KOMPAS.COM - Kedelai merupakan salah satu komoditas pertanian yang banyak diproduksi oleh industri pangan dan rumah tangga di Indonesia.
Selain enak dan mudah ditemui, kedelai juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Hal ini karena kedelai termasuk bahan pangan yang kaya nutrisi.
Ada berbagai jenis olahan pangan berbahan dasar kedelai. Berikut enam pangan olahan kedelai dikutip dari buku "Kiat Cerdas Wirausaha Aneka Olahan Kedelai" (2012) karya Emil Salim yang diterbitkan oleh Lily Publisher:
Baca juga:
Tahu merupakan salah satu bahan pangan berbahan dasar kedelai yang sudah familier bagi masyarakat Indonesia.
Ada banyak olahan tahu di pasaran yang bisa ditemui, seperti tahu putih (mentah), tahu kuning, tahu goreng, tahu sumedang, tahu bulat, dan lain-lain.
Di Indonesia, tahu sudah menjadi bahan baku olahan yang sering digunakan untuk berbagai menu, seperti tahu bakso, siomay, tahu goreng, tahu genjrot, gado-gado, dan aneka camilan kerupuk tahu.
Tempe mengadung kadar protein yang cukup tinggi, sehingga dapat menjadi menu alternatif untuk mengganti kebutuhan protein dari daging yang harganya cukup mahal.
Selain harganya yang murah dan rasanya enak, tempe termasuk olahan kedelai yang mudah dicerna, sehingga bisa dikonsumsi oleh siapapun, mulai dari balita hingga lansia.
Ada banyak produk olahan tempe yang kerap ditemui di pasaran, sepert keripik tempe, tempe bacem, tempe mendoan, tempe goreng, orak arik tempe, dan lain-lain.
Baca juga:
Susu kedalai ialah produk minuman berbahan dasar biji kedelai yang terkenal kaya nutrisi. Susu kedelai mengandung protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, provitamin A, Vitamin B kompleks (kecuali B 12), dan air.
Susu kedelai kerap menjadi pilihan sebagian masyarakat karena harganya lebih murah dibanding susu hewani.
Kedelai yang digunakan untuk pembuatan susu kedelai dipilih dari varietas yang sesuai, yaitu berbiji kuning, kadar protein tinggi, dan intensitas langu rendah.
Beberapa varietas kedelai yang biasa diolah menjadi susu kedelai yaitu Bromo, Anjasmoro, Kaba, SHR-W60, Detam-1.
Kecap yang digunakan untuk bahan masakan sehari-sehari terbuat dari olahan biji kedelai. Terdapat dua jenis kecap berdasarkan cita rasanya, yaitu kecap manis dan kecap asin.
Konsentrasi kecap manis biasanya lebih kental dibanding kecap asin. Kecap asin terbuat dari kedelai dengan komposisi garam yang lebih banyak.
Kecap umumnya menggunakan bahan dasar kedelai hitam atau kuning, selain itu juga bisa menggunakan air kelapa atau ampas padat dari pembuatan tahu.
Beberapa varietas kedelai yang digunakan untuk membuat kecap yaitu Merapi, Cikuray, Malika, Detam-1 dan Detam-2.
Baca juga:
Kamu pernah melihat bahan pangan menyerupai tempe berwana kuning, berjamur, yang biasa dijajakan oleh penjual tahu dan tempe? Pangan tersebut namanya oncom.
Keberadaan oncom memang tidak sepopuler tahu dan tempe, tapi oncom mengandung nilai gizi yang tinggi dan harganya terjangkau. Bahan baku pembuatan oncom yaitu kedelai kuning, kacang tanah, dan jagung.
Ada dua jenis oncom yang biasa dijual di pasaran, yaitu oncom merah dan oncom hitam. Perbedaan warna yang dihasilkan berasal dari jenis jamur yang digunakan.
Oncom dapat diolah menjadi berbagai masakan, seperti sayur lodeh, pepes, sayur tumis, keripik oncom, dan lain-lain.
Taoco ialah salah satu produk fermentasi kedelai yang kerap dijadikan sebagai penyedap masakan. Rasanya asam dan bisa memberi cita rasa gurih saat dicampur dengan kuah santan.
Jenis kedelai yang digunakan untuk membuat tauco yaitu kedelai kuning. Saat proses fermentasi, taoco akan ditambahkan jamur Rhizopus olygosporus, Rhizopus oryzae, dan Aspergilus orizae dengan perbandingan 1:1:1.
Buku "Kiat Cerdas Wirausaha Aneka Olahan Kedelai" (2012) karya Emil Salim yang diterbitkan oleh Lily Publisher bisa dibeli di Gramedia.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Lihat postingan ini di Instagram