KOMPAS.com - Malioboro merupakan satu kawasan wisata yang terkenal di Yogyakarta. Di Malioboro ada satu street food yang populer, yaitu Lumpia Samijaya.
Gerai ini selalu ramai oleh pembeli, baik dari wisatawan maupun warga lokal. Tak jarang antreannya mengular dan tempat duduk di sekitar gerainya pun penuh.
Baca juga:
Salah satu perintis usaha Lumpia Samijaya, Winarti, turut menceritakan sejarah maupun perjalanan usahannya. Berikut uraiannya.
Lumpia Samijaya mulai berjualan sejak 1983. Usaha ini mulanya dimulai oleh om Winarti.
Namun, karena penjualannya tak terlalu bagus, Om Winarti lantas menawarkannya ke orangtua Winarti, Narto Sulistio.
Orangtua Winarti lalu membeli gerobak dan perkakasnya untuk berjualan di tempat yang sama seperti sekarang, dekat Hotel Mutiara.
Tak disangka, usaha yang sempat seret ini justru diterima dengan baik oleh masyarakat.
"Awalnya itu tahun 1983, tapi itu awal-awal yang jual om saya tapi enggak seperti sekarang. Libur lama sampai berapa bulan, terus ditawari ke ibu saya mau enggak jualan kok enggak bisa jalan lumpianya. Terus ibu saya mau," jelas Winarti kepada Kompas.com, Jumat (14/01/2022).
Baca juga:
Lumpia Samijaya mulanya dikelola oleh orangtua, adik, dan Winarti. Namun kini pengelola Lumpia Samijaya sudah turun ke adik-adik dan anak Winarti.
Winarti sendiri mulai membantu berjualan sejak masih duduk di bangku SMA kelas 11. Sebelum dan sepulang sekolah, Winarto ke gerai untuk membantu orangtuanya berjualan.
"Itu dulu awal-awal yang jualan saya, bapak, ibu, sama almarhum adik saya. Kan adik-adik masih kecil, saya sudah dari SMA kelas 2," tuturnya.
Lebih jauh, pemilihan nama 'Samijaya' sendiri merujuk pada tempat berjualannya. Sebelumnya di dekat Lumpia Samijaya ada satu toko terkenal yang bernama Toko Samijaya.
Lalu, karena lokasinya berada di depan toko tersebut usahanya diberi nama Lumpia Samijaya.
Baca juga:
Walau kini Toko Samijaya tutup tapi pelanggan Lumpia Samijaya justru tidak surut. Bahkan, Winarti menjelaskan bahwa setiap tahun penjualnya meningkat.
Bahkan kini Lumpia Samijaya bisa menjual hingga 4.000 lumpia per hari.