Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/12/2021, 14:03 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kegiatan barbeku atau barbeque (BBQ) sering kali ditemukan dalam acara tertentu, seperti ulang tahun, kumpul keluarga, hingga perayaan tahun baru.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, barbeque memiliki dua arti, yakni pertemuan di luar ruangan dan makanan yang dipanggang.

Tidak jauh berbeda, Executive Chef di Renaissance Bali Uluwatu Resort & Spa I Made Wisnu Adiyatma juga mengatakan hal serupa.

Wisnu menuturkan, barbeque termasuk salah satu teknik memasak yang menggunakan proses panggang.

"Jadi kalau mau barbeque, biasanya gak lepas dari smoke proses," ucap Wisnu pada Kompas.com, Senin (27/12/2021).

Dibutuhkan bahan bakar khusus untuk mendapatkan asap sehingga dapat mematangkan bahan makanan dengan cita rasa khas barbeque.

"Kalau kita bicara the real barbeque, biasanya mereka menggunakan kayu-kayu yang memang khusus. Kayak kayu mahoni karena flavor dari kayu itu begitu masuk ke daging benar-benar smokey," kata Derry Rinaldy, Executive Chef Swiss-Belhotel Kendari saat dihubungi Kompas.com pada hari yang sama.

Ilustrasi pangagng daging atau BBQ di rumah. Dok. Shutterstock/Chiristsumo Ilustrasi pangagng daging atau BBQ di rumah.

Bukan hanya kayu mahoni, barbeque di luar negeri, menurut Wisnu, biasanya menggunakan jenis kayu maple dan kayu kopi.

"Masing-masing kayu ini akan memberikan aroma yang berbeda ke dagingnya," tutur Wisnu.

Berbeda dengan kebiasaan barbeque di luar negeri, di Indonesia kebanyakan menggunakan arang dari batok kelapa untuk membuat asap dan mematangkan bahan makanan.

Menurut Wisnu, perbedaan bahan bakar untuk teknik slow and low cooking ini tidak menjadi masalah.

Sebab, beberapa bahan makanan memiliki aroma kuat yang bisa dikurangi menggunakan aroma asap dari arang.

"Kita di Indonesia lebih sering masak kayak ikan kakap atau ikan yang aromanya lebih kuat. Biasanya kita smoke-nya dengan arang yang punya dengan flavor lebih kuat, seperti kayu kopi atau serabut kelapa yang memang dia punya ciri khas aroma lebih kuat dari kayu lainnya," jelas Wisnu.

Baca juga:

Bukan cuma daging

Baik Wisnu ataupun Derry, keduanya menyampaikan bahwa barbeque tidak selalu harus menggunakan daging.

Menurut dua orang koki profesional tersebut, barbeque juga bisa menggunakan sayuran sebagai bahan utama.

"Beberapa jenis sayuran bisa digunakan untuk barbeque karena sebenarnya orang-orang sudah mulai mengikuti pola hidup ke arah plant-based, vegetable," ujar Wisnu.

"Jadi digunakan alternatif daging berupa vegetable tetapi orang tidak mau menghilangkan esensi barbeque itu sendiri," tambahnya.

Jenis sayuran yang dapat digunakan untuk barbeku adalah root vegetables atau umbi akar, seperti kentang, ubi, dan wortel.

"Paling tidak, vegetable yang punya tekstur. Ketika dibarbeku mereka tidak hancur begitu saja, tidak terlalu layu dan masih ada bentuknya," ucap Wisnu.

Baca juga: Resep Sandwich Sei Sapi Saus BBQ, Pakai Long Bread ala Subway

Ilustrasi sosis bakar teflon untuk BBQ di rumah. SHUTTERSTOCK/AFRICA STUDIO Ilustrasi sosis bakar teflon untuk BBQ di rumah.

Harus dimarinasi

Salah satu hal penting yang harus dilakukan sebelum barbeque adalah marinasi atau proses membumbui bahan makanan.

Sayuran dan daging untuk barbeku harus dimarinasi terlebih dahulu. Menurut Wisnu, marinasi berfungsi untuk memberikan rasa dan kelembaban pada bahan makanan.

"Smokey flavor itu lebih dominan adalah rasa pahit. Jadi pentingnya proses marinasi sebelum barbeque dilakukan itu adalah selain memberikan rasa, dia menetralisir biar tidak terlalu dominan juga rasa pahitnya," ujar Wisnu.

Ada dua jenis marinasi barbeque yang disampaikan oleh Wisnu, yaitu brine dan dry marinade.

Brine adalah marinasi barbeque menggunakan bumbu yang telah dilarutkan, sementara dry marinade berupa bumbu kering yang dibalur langsung pada daging saat akan dipanggang.

Dua jenis marinasi barbeku ini umumnya berasal dari bumbu serupa, seperti garam, merica, dan tambahan rempah.

"Kita ingin ada additional flavor biar harum, kita kasih daun salam juga, kita kasih rempah, cengkeh," kata Wisnu.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com