Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pincukan Tawon dari Sarang Lebah, Kuliner Anti Mainstream di Kota Batu

Kompas.com - 19/09/2021, 11:11 WIB
Silvita Agmasari

Editor

KOMPAS.com - Kuliner di Batu, Jawa Timur terkenal dengan ketan, tahu telur, dan masih banyak lagi.

Namun, jika ingin mencoba kuliner dengan sensasi beda colahan pincukan tawon. Pincukan tawon adalah makanan dengan bahan dasar sarang lebah.

Warung Pondok Osing saat ini menjadi satu-satunya tempat yang menjual pincukan tawon di Kota Batu.

Pemilik Warung Pondok Osing, Eko Putro Heri Kurniawan, menjelaskan isian dari pincukan tawon adalah tiga sampai empat irisan sarang lebah madu berukuran sekitar 3x3 cm.

Sarang lebah yag dipilih sengaja yang masih muda agar lebih nikmat. Sarang lebah dibersihkan hanya menyisakan larva dan pupa lebah.

Sarang lebah lantas diberi bumbu berupa bawang merah, belimbing wuluh, cabai besar, cabai kecil, dopotong kecil-kecil.

Baca juga:

Bumbu dicampur dengan air hangat yang telah diberi garam secukupnya. Pincuk tawon tidak diberi gula, karena rasa sarang lebah sudah manis.

"Lalu dimasukan ke dalam daun, dipincuk. Jadi sebetulnya ini bukan botok, lebih tepat disebut pincukan. Kalau botok itu ada bahan utamanya,” kata Eko Putro Heri Kurniawan dikutip dari SuryaMalang.com, Jumat (17/9/2021).

Pincuk lalu dikukus lebih kurang 30 menit, sampai matang dan disajikan.

Sensasi makan Pincuk Tawon bisa ditemukan ketika menggigit larva ataupun pupa lebah yang sudah dimasak. Seperti ada ledakan kecil ketika menggigitnya.

Ada cairan yang keluar dari larva maupun pupa itu. Di situlah rasa nikmatnya bisa dirasakan.

Kuahnya yang berwarna merah terasa segar, dan sedikit pedas, semakin nikmat saat dipadukan dengan nasi putih.

Baca juga:

Pengunjung Pondok Osing, Ismail Hasan (37) baru pertama kali mencicipi Pincuk Tawon. Sekali tahu rasanya, dia langsung meminta tambah porsi.

“Rasanya enak, saya tambah dua kali,” katanya.

Dalam sehari Warung Pondok Osing menyediakan 50 pincuk tawon untuk dijual dengan harga Rp 7.000.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com