Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/06/2021, 21:36 WIB
Yuharrani Aisyah

Penulis

KOMPAS.com - Jahe besar, jahe kecil, dan jahe merah adalah tiga jenis jahe yang ada di Indonesia.

Jahe kecil disebut juga jahe emprit lebih mudah ditemukan di pasaran sehingga orang lebih sering menggunakan jenis ini.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh pakar kuliner Indonesia Murdijati Garjito dalam bukunya "Bumbu, Penyedap, dan Penyerta Masakan Indonesia" terbitan Gramedia Pustaka Utama.

Sementara, untuk masakan biasanya menggunakan jahe besar atau jahe gajah karena kandungan minyak atsirinya lebih rendah daripada jahe emprit dan jahe merah.

Jahe besar lebih jarang digunakan untuk pengobatan, berbeda dengan jahe merah yang kandungan minyak atsirinya tinggi.

Jahe merah mempunyai aroma sangat tajam, rasa pedas, dan seratnya kasar. Selain itu, berikut fakta yang perlu kamu ketahui tentang jahe merah.

Baca juga: Apa Bedanya Jahe Putih dan Merah?

Ilustrasi penjual jahe merah. SHUTTERSTOCK/CHRISTINA DESITRIVIANTIE Ilustrasi penjual jahe merah.

Ciri-ciri jahe merah

Melansir buku "Empon-empon Penangkal Virus & Penambah Imunitas - 40 Resep Wedang Rimpang & Bumbu Dapur" oleh Gagas Ulung & Pusat Studi Biofarmaka LPPM IPB terbitan Gramedia Pustaka Utama, jahe merah punya beragam sebutan di sejumlah wilayah.

Dua di antaranya adalah halia barah di Aceh dan jahe sunti di Jawa.

Pohon jahe merah termasuk tanaman herba semusim yang biasanya dipanen dalam satu musim tanam. Bentuknya tegak setinggi 40-50 sentimeter dengan batang semu setinggi 30-100 sentimeter.

Jahe merah adalah tanaman rimpang atau akar berwarna kuning sampai kemerahan dengan bau menyengat.

Baca juga: 4 Cara Simpan Jahe Segar agar Tidak Kering dan Bertunas

 

Rimpang jahe merah mengandung senyawa alami yang memengaruhi rasa pedas yang menjadi ciri khas rempah satu ini.

Salah satu senyawa tersebut adalah minyak atsiri. Semakin tua umur jahe, maka kandungan minyak atsiri juga semakin tinggi.

Sehingga jahe merah biasanya dipanen saat sudah tua untuk diolah menjadi obat dan jamu.

Ilustrasi jahe merah, salah satu tanaman herbal asli Indonesia.SHUTTERSTOCK/Masitah Harun Ilustrasi jahe merah, salah satu tanaman herbal asli Indonesia.

Manfaat kesehatan jahe merah

Secara umum, rimpang jahe merah bukan hanya mengandung minyak atsiri melainkan juga gingerol, zingeron, shogaol, dan oleoresin.

Kandungan minyak atsiri pada jahe merah sebesar satu sampai empat persen.

Sementara itu, minyak atsiri juga mengandung senyawa lain yang terdiri dari zingerberin, kamfena, lemonin, zingiberen, zingiberal, gingeral, dan shogaol.

Baca juga: 3 Cara Kupas Jahe dengan Cepat, Bisa Pakai Sendok

Jahe merah berkhasiat bagi kesehatan di antaranya adalah meningkatkan imunitas tubuh, melancarkan sirkulasi darah, menghangatkan badan, antiradang, dan dapat menambah nafsu makan.

Selain itu, olahan jahe merah juga baik dikonsumsi oleh perempuan yang sedang menstruasi.

Buku "Empon-empon Penangkal Virus & Penambah Imunitas - 40 Resep Wedang Rimpang & Bumbu Dapur" oleh Gagas Ulung & Pusat Studi Biofarmaka LPPM IPB dan "Bumbu, Penyedap, dan Penyerta Masakan Indonesia" oleh Murdijati Garjito terbitan Gramedia Pustaka Utama tersedia online di Gramedia.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com