Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara Bedakan Madu Murni dengan Madu Oplosan, Tips dari Petani Lebah

Kompas.com - 30/06/2021, 17:07 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Selain madu murni yang benar-benar asli diproduksi dari lebah, biasanya ada juga jenis madu yang sudah dicampur dengan berbagai bahan sintetis lainnya, seperti gula.

Menurut peternak lebah di Eduwisata Lebah Madu di Desa Bojongmurni, di kaki Gunung Pangrango bernama Iyan Supriyadi, ada empat jenis madu yang seringkali beredar di pasaran.

Empat jenis madu tersebut adalah madu murni, madu sintetis, madu oplosan, dan madu sirupan.

Baca juga: Cara Simpan Madu Asli, Perlu Kulkas atau Tidak?

“Sedikit sulit ketika kita membedakan mana madu murni dan sintetis,” kata Iyan yang juga Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Sadar Tani Muda Desa Bojongmurni ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (29/6/2021).

Membedakan jenis-jenis madu tak sekadar bisa dilakukan dengan memperhatikan warna, aroma, tekstur, atau pun rasa dari madu tersebut.

Ilustrasi madu mentahshutterstock Ilustrasi madu mentah

Pasalnya, di Indonesia banyak sekali jenis madu yang beredar dan masing-masing memiliki ciri khas tersendiri.

Ada yang warnanya gelap dan cerah, ada yang konsistensinya cair dan kental, aroma yang tajam dan halus, serta rasa yang manis, asam, ataupun pahit.

Tak ada patokan khusus, seperti misalnya madu yang cair artinya madu palsu atau madu yang punya rasa pahit sudah pasti madu asli.

Walaupun begitu, masih ada sedikit trik untuk membedakan madu murni dengan madu sintetis, oplosan, dan sirupan dengan sederhana. Berikut ini saran dari Iyan.

Baca juga: 3 Tips Bedakan Madu Hutan Asli dengan Madu Oplosan

1. Kenali dari rasa dan aroma

Cara ini khusus kamu yang sudah sering mengonsumsi madu murni sehingga sudah cukup mengenali sensasi rasanya.

“Lidah itu tidak akan menerima ketika kita mengonsumsi madu yang terindikasi SOS (oplosan, sintetis, atau sirupan),” terang Iyan.

Selain itu, biasanya aroma madu murni juga bisa dideteksi dengan mudah bagi yang sudah terbiasa.

Baca juga: 3 Manfaat Madu Manuka dari New Zealand, Bisa untuk Sakit Mag

Tampilan madu yang baru saja dipotong dari salah satu frame sarang lebah dalam kotak ternak lebah madu di area budi daya lebah madu yang berada di lembah hutan kaki Gunung Pangrango di Desa Bojongmurni, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Minggu (23/5/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Tampilan madu yang baru saja dipotong dari salah satu frame sarang lebah dalam kotak ternak lebah madu di area budi daya lebah madu yang berada di lembah hutan kaki Gunung Pangrango di Desa Bojongmurni, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Minggu (23/5/2021).

2. Tes dengan jari

Trik lainnya bagi kamu yang belum terbiasa dengan rasa madu murni, adalah dengan mengetes tekstur madu.

Cukup oleskan sedikit madu di bagian telunjuk dan ibu jari tangan. Kemudian gosok-gosok ibu jari dan telunjuk.

Jika madu tersebut adalah madu murni, maka semakin lama digosok teksturnya akan jadi semakin kesat.

“Tapi ketika dilihat dengan kasat mata, kayak berminyak gitu madunya. Itu yang asli biasanya seperti itu,” imbuh Iyan.

Baca juga: Apa Itu Madu Manuka? Banyak Dipilih Orang Saat Masa Pandemi dan Puasa

Ilustrasi madu untuk tambahan minuman. PEXELS/VALERIA BOLTNEVA Ilustrasi madu untuk tambahan minuman.

3. Pastikan sumber madu

Selanjutnya adalah cara yang akurat untuk bisa membedakan apakah madu tersebut madu murni atau bukan. Caranya adalah dengan memastikan sumber madu yang kamu konsumsi tersebut.

Pastikan, dari peternakan mana madu tersebut berasal. Kemudian jenis lebah apa yang memproduksi, serta pakan apa yang dikonsumsi lebah tersebut.

“Juga berapa banyak koloni lebah. Kalau peternak itu hanya punya 10-15 koloni, apakah mungkin untuk menutupi permintaan pasar yang membludak? Karena permintaan pasar yang tinggi, akhirnya malah dioplos lah,” pungkas Iyan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com