KOMPAS.com - Jahe merupakan salah satu rempah yang memiliki banyak manfaat. Kamu dapat menggunakannya untuk membuat minuman hangat atau sebagai bumbu dapur.
Ada tiga macam jahe yang dijual di pasaran, yakni jahe segar, jahe kering, dan jahe bubuk. Bila ingin mendapatkan rasa dan aroma yang lebih enak, jahe segar bisa menjadi pilihan.
Baca juga: 4 Perbedaan Lengkuas dan Jahe yang Sulit Dibedakan Nikita Willy
Sayangnya menyimpan jahe segar gampang-gampang susah. Sebab, jahe segar mudah mengering dan bertunas.
Tak perlu khawatir, berikut ada tiga cara menyimpan jahe segar supaya tahan lama. Yuk, simak ulasannya.
Baca juga: Apa Bedanya Jahe Putih dan Merah?
Melansir laman The Spruce Eats, jahe segar baiknya disimpan dalam kondisi utuh, tanpa perlu dikupas.
Hal ini dapat membuat masa simpan jahe lebih tahan lama karena tidak terkontaminasi bahan atau bumbu makanan lainnya.
Baca juga: Resep Wedang Jahe Rempah Susu, Minuman Hangat Saat Hujan
Bila jahe terlanjur dikupas, maka kamu segera menyimpannya di stoples berisi larutan air asam. Cara ini dapat membuat jahe bertahan hingga beberapa minggu ke depan.
Dengan catatan, kamu harus rutin mengganti airnya jika mulai terlihat keruh.
Ada cara menyimpan jahe di kulkas agar tahan lama.
Salah satu metodenya yakni dengan menyimpan jahe segar di kulkas tanpa dibungkus apapun. Namun tetap dimasukkan ke ke kantung zip lock.
Dikutip dari laman Fine Cooking, jahe segar yang disimpan di kulkas dalam kantung zip lock dapat bertahan hingga delapan minggu atau dua bulan.
Baca juga: 5 Cara Simpan Jahe agar Tetap Segar
Selama kurun waktu tersebut, jahe tidak akan mengering, bertunas, ataupun keriput.
Cara menyimpan jahe lainnya yakni dengan membungkusnya menggunakan kertas atau tisu dapur. Selanjutnya, masukkan jahe di kulkas untuk menjaga ketahanannya.