Rimpang jahe merah mengandung senyawa alami yang memengaruhi rasa pedas yang menjadi ciri khas rempah satu ini.
Salah satu senyawa tersebut adalah minyak atsiri. Semakin tua umur jahe, maka kandungan minyak atsiri juga semakin tinggi.
Sehingga jahe merah biasanya dipanen saat sudah tua untuk diolah menjadi obat dan jamu.
Secara umum, rimpang jahe merah bukan hanya mengandung minyak atsiri melainkan juga gingerol, zingeron, shogaol, dan oleoresin.
Kandungan minyak atsiri pada jahe merah sebesar satu sampai empat persen.
Sementara itu, minyak atsiri juga mengandung senyawa lain yang terdiri dari zingerberin, kamfena, lemonin, zingiberen, zingiberal, gingeral, dan shogaol.
Baca juga: 3 Cara Kupas Jahe dengan Cepat, Bisa Pakai Sendok
Jahe merah berkhasiat bagi kesehatan di antaranya adalah meningkatkan imunitas tubuh, melancarkan sirkulasi darah, menghangatkan badan, antiradang, dan dapat menambah nafsu makan.
Selain itu, olahan jahe merah juga baik dikonsumsi oleh perempuan yang sedang menstruasi.
Buku "Empon-empon Penangkal Virus & Penambah Imunitas - 40 Resep Wedang Rimpang & Bumbu Dapur" oleh Gagas Ulung & Pusat Studi Biofarmaka LPPM IPB dan "Bumbu, Penyedap, dan Penyerta Masakan Indonesia" oleh Murdijati Garjito terbitan Gramedia Pustaka Utama tersedia online di Gramedia.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.