Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Konsumsi Susu di Indonesia, Kapan Mulai Diminum?

Kompas.com - 31/05/2021, 21:03 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

 

Peran Belanda dalam masuknya susu ke Indonesia

Salah satu negara yang pernah menjajah Indonesia adalah Belanda.

Saat masa penjajahan tersebut, Indonesia yang masih disebut sebagai Hindia Belanda mengalami pengaruh kuat terhadap masuknya susu ke Tanah Air.

Sebagai salah satu negara bagian Eropa, masyarakat Belanda memiliki kebiasaan mengonsumsi susu sapi yang baik dan didukung dengan kualitas sapi perah yang bagus.

Baca juga: Cara Praktis Bikin Foam Susu Manual, Tak Pakai Ribet

Sebaliknya, masyarakat Belanda melihat kebiasaan mereka yang sangat berbeda di Hindia Belanda.

Dalam buku 'The History of Java' milik seorang Gubernur Jenderal Inggris Thomas Stamford Raffles menyebutkan bahwa orang pribumi khususnya Jawa tidak memanfaatkan susu dari kerbau dan sapi.

Thomas mengungkapkan jika orang Indonesia tepatnya orang Jawa, melihat kerbau sebagai hewan yang hanya bisa dimanfaatkan tenaganya saja, yaitu untuk membajak sawah. 

Ia juga memaparkan bahwa orang Jawa tidak ingin mengonsumsi susu. Thomas mengungkapkan fakta ini sama dengan yang terjadi di beberapa kawasan Indo China.

Baca juga: 4 Cara Bikin Foam Susu Tanpa Mesin, Bekal buat Cappuccino ala Kafe

Ilustrasi susu murni. SHUTTERSTOCK \/BEATS1 Ilustrasi susu murni.

Dulu orang Indonesia tidak mengonsumsi susu karena dianggap darah putih dari kerbau atau sapi.

Susu dipandang sama dengan darah, atau nanah yang ada di dalam tubuh kerbau dan sapi. 

"Sehingga ketika orang-orang Jawa melihat orang-orang Eropa minum susu, mereka menganggap minuman itu adalah minuman yang menjijikkan,” tutur Fadly.

Jumlah sapi perah di Hindia Belanda yang dapat menghasilkan susu dengan kualitas baik sangat rendah.

Pasalnya, masyarakat Indonesia dan Asia Tenggara tidak mengetahui bahwa susu merupakan minuman yang bisa dikonsumsi serta memiliki khasiat.

Baca juga: Cara Membuat Tahu Susu Lumer Khas Jombang

Hal itu kemudian mendorong Bangsa Kolonial untuk membudidayakan susu di Indonesia dengan mengimpor sapi perah dari India, Belanda, dan Australia di abad ke 19 dan 20.

Sapi perah tersebut akhirnya dibudidayakan di kawasan-kawasan bercuaca dingin. Sapi perah diimpor secara bergelombang dan masuk ke kawasan yang fokus untuk membudidayakan sapi perah ini.

Salah satu daerah dan yang pertama kedatangan sapi perah impor adalah kawasan Lembang, Bandung.

Meski sapi perah diimpor ke Indonesia, susu hasil perah tersebut hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhkan pangan orang Eropa saat itu, bukan untuk kaum pribumi.

Bangsa Belanda gencar memproduksi susu agar kebutuhan pangan serta gizi orang Belanda di Indonesia kala itu tercukupi.

Baca juga: Cara Membuat Roti Tawar Susu Empuk dan Anti Bantat ala Chef Profesional

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com