Pada 2015, Driando tidak sengaja mengunggah postingan dengan tagar tempechallenge untuk menantang diri sendiri dengan hanya mengonsumsi tempe sebagai sumber protein.
Saat itu, postingan tersebut bisa dikatakan viral sehingga ia berpikir bahwa media sosial bisa menjadi wadah yang tepat untuk mengenalkan tempe.
Driando lantas membuat akun Instagram dan Facebook untuk Tempe Movement dan mulai membuat ilustrasi kartun untuk menjelaskan manfaat tempe secara ilmiah.
Baca juga: Resep Ento-ento Tempe, Bisa Pakai Tempe Semangit
Sementara Driando mengenalkan tempe melalui sosial media, sang ibu berkeliling untuk mengajarkan workshop tempe.
Saat kuliah di luar negeri, Driando mulai memperkenalkan tempe di Amerika Serikat dan negara sekitarnya yang juga dibantu oleh ibunya.
Hingga kini, Tempe Movement sudah mengenalkan tempe ke 13 negara termasuk Indonesia.
Ke-13 negara tersebut adalah Indonesia, Australia, Korea Selatan, Amerika, Inggris, India, Jerman, Prancis, Belanda, Spanyol, Ekuador, Brasil, dan Kanada.
Baca juga: Resep Tempe Penyet Sambal Hijau, Tambah Pete Makin Lezat
Dari berbagai negara tersebut, Tempe Movement memiliki kolaborasi dengan beragam bentuk.
Ada beberapa negara yang mengundangnya untuk mengisi sebuah acara, ada juga negara yang memiliki satu pengurus untuk menekuni gerakan tempe di negara tersebut.
Sampai saat ini gerakan Tempe Movement masih terus berlanjut untuk mengumandangkan tempe sebagai superfood dari Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.