Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dipanasi Kembali untuk Santap Sahur

Kompas.com - 17/04/2021, 02:06 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

Sumber NDTV

KOMPAS.com - Kamu mungkin sering memanaskan kembali beberapa makanan untuk kembali disantap.

Terutama saat bulan ramadhan, banyak orang menyimpan lauk dan sayur sisa untuk dipanasi dan disantap saat sahur.

Sayangnya ada beberapa bahan makanan sehari-hari yang kita konsumsi mungkin tidak lagi aman dikonsumsi saat dipanaskan kembali karena cenderung kehilangan nilai gizinya.

Hal ini diungkapkan oleh Ahli Gizi Lokendra Tomar dari Weight Loss Clinic, Delhi.

Baca juga: Resep Perkedel Telur, Makanan Sahur Simpel Bersama Keluarga

“Inilah aturan emas menghangatkan kembali makanan, jangan pernah menghangatkan kembali makanan berprotein tinggi,” ujar Tomar seperti dilansir dari NDTV Food.

Berikut adalah tujuh jenis makanan yang sebaiknya tidak dipanasi kembali untuk dikonsumsi saat santap sahur:

1. Sayuran dengan kandungan nitrat tinggi

Jika kamu memiliki bayam atau sayuran berdaun hijau, wortel, lobak atau bahkan seledri, hindari memanaskannya kembali di microwave atau di atas kompor.

Sayuran kaya nitrat ini ketika dipanaskan kembali bisa berubah menjadi racun, melepaskan sifat karsinogenik, yang umumnya menjadi penyebab kanker.

Bayam mengandung banyak zat besi, sehingga memanaskannya lagi dan lagi dapat mengoksidasi zat besi yang ada dalam bayam.

Oksidasi zat besi menghasilkan radikal bebas berbahaya yang diketahui menyebabkan banyak penyakit termasuk kemandulan dan kanker.

2. Nasi beras

Kamu mungkin terkejut, tapi nasi termasuk dalam kategori ini juga.

Menurut Foods Standards Agency (FSA), kamu bisa menderita keracunan makanan dengan makan nasi yang dihangatkan kembali.

Ini karena adanya bakteri yang sangat resisten yang disebut Bacillus Cereus.

Baca juga: Resep Bubur Bayam untuk Sahur Bergizi, Tambah Kaldu Ayam

Panas akan membunuh bakteri ini, tetapi panas dapat menghasilkan spora yang bersifat racun.

Setelah nasi dipanaskan kembali dan ditinggalkan pada suhu kamar, spora yang dikandungnya dapat berkembang biak.

Spora ini selanjutnya menyebabkan keracunan makanan jika dikonsumsi.

3. Telur

Ilustrasi telur baladoAris Setya / shutterstock Ilustrasi telur balado

Kita semua tahu, telur adalah sumber protein yang kaya, namun telur yang dimasak atau telur rebus dapat menyebabkan kerusakan yang serius bila terkena panas berulang kali.

Telur yang sudah matang harus dimakan segera tetapi jika disimpan lebih lama jangan dipanaskan kembali. 

Baca juga: Resep Telur Ceplok Asam Manis, Menu Sahur yang Bikinnya Singkat

Cukup makanlah dalam keadaan dingin karena makanan berprotein tinggi banyak mengandung nitrogen.

Nitrogen ini mungkin teroksidasi karena proses pemanasan kembali, yang bisa menyebabkan kanker.

 

4. Ayam

Ayam panas memang terasa begitu lezat, namun, jika kamu menyimpan kari ayam untuk keesokan harinya, ingatlah untuk tidak memanaskannya lagi dan lagi.

Komposisi protein dalam ayam benar-benar berubah saat dikeluarkan dari lemari es untuk dipanaskan.

Hal tersebut dapat menyebabkan masalah pada sistem pencernaan. Pastikan kamu tidak memanaskannya pada suhu tinggi.

5. Kentang

Ilustrasi kentang panggang teflon.DOK.SAJIAN SEDAP Ilustrasi kentang panggang teflon.

Kentang menjadi makanan pokok yang terbaik dan termudah untuk disimpan, dipanaskan dan dikonsumsi.

Sayangnya, kamu harus berpikir ulang sebelum memanaskan kentang.

Kentang kaya akan vitamin B6, kalium, dan vitamin C, tetapi saat dipanaskan lagi dan lagi, kemungkinan besar kentang akan menghasilkan Clostridium Botulinum (bakteri penyebab Botulisme).

Baca juga: Resep Kentang Goreng Pizza, Camilan Gurih untuk Keluarga

Mmebiarkan kentang yang sudah matang di dalam suhu ruangan, akan membuat produksi bakterinya semakin meningkat.

Jadi jika ingin menghindari pertumbuhan bakteri, yang terbaik adalah menyimpan kentang di lemari es atau membuangnya jika tidak dikonsumsi selama satu sampai dua hari.

 

6. Jamur

ilustrasi jamur krispi dengan campuran saus bbq SHUTTERSTOCK/IKA RAHMA H ilustrasi jamur krispi dengan campuran saus bbq

Dianjurkan untuk makan jamur segera setelah dimasak.

Idealnya, jamur matang tidak boleh disimpan untuk dikonsumsi keesokan harinya karena jamur adalah pembangkit protein dan memiliki jumlah mineral yang banyak. 

Apabila dipanaskan kembali, kamu telah memecah protein jamur lebih lanjut. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan pada sistem pencernaan.

Baca juga: Resep Shiitake Dashi, Kaldu Jamur ala Jepang untuk Vegetarian

Oleh karena itu memanaskan jamur matang akan menghasilkan racun yang mengandung nitrogen teroksidasi dan radikal bebas.

Jika kamu ingin menyimpan jamur untuk hari berikutnya, pastikan kamu memakannya dalam keadaan dingin.

7. Cold Pressed Oil

Salah satu sumber terbaik asam lemak omega-3 adalah minyak perasan dingin seperti minyak biji rami, minyak zaitun dan minyak kanola.

Lemak omega-3 sangat sensitif terhadap suhu karena akan rusak dan menjadi tengik di atas 40 derajat celcius.

Oleh karena itu, jangan pernah memanaskan kembali minyak jenis ini sebelum dikonsumsi.

Baca juga: Cara Masak Terong biar Tidak Menyerap Minyak Banyak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com