KOMPAS.com - Kurma manis menjadi incaran selama Ramadhan, baik untuk sahur maupun takjil. Namun, manis kurma tak selamanya alami, ada juga kurma yang diberi pemanis tambahan.
Tampilan kurma manis alami dengan buatan sekilas mirip, warnanya coklat.
Mengutip Kompas.com, pakar kurma dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Ir. Sudarsono, MSc., menyampaikan cara membedakan kurma manis alami dengan kurma manis buatan.
Baca juga: Jangan Sampai Keliru, Begini Cara Membedakan Kurma Manis Alami dan Manis Buatan
Sudarsono menyampaikan, kurma dari Timur Tengah dan Afrika Utara tidak diproses sebagai manisan. Kurma tersebut segar dan alami.
Ada pula kurma yang telah diproses dengan menambahkan cairan gula, sehingga rasa manisnya tidak alami.
“Ada beberapa informasi yang mengatakan bahwa kurma asal Pakistan merupakan kurma yang telah diproses dengan menambahkan cairan gula sehingga rasa manisnya sudah tidak alami lagi,” ujar Sudarsono melansir Kompas.com, Rabu (29/3/2020).
Tekstur kurma yang manis alami dengan manis buatan berbeda. Kurma alami biasanya lebih keras dan padat, sedangkan kurma manis buatan lebih lunak.
Pasalnya, perlu proses pemanasan buah untuk menambahkan cairan gula ke dalam jaringan kurma. Proses inilah yang membuat kurma yang diberi pemanis tambahan terasa lunak.
Rasa manis kurma manis alami dengan buatan
Manis kurma alami terasa bukan hanya di permukaan buah melainkan juga sampai di dalam jaringan buah.
Sementara, kurma yang diberi tambahan pemanis biasanya rasa manisnya tidak masuk dan meresap seluruhnya sampai ke dalam jaringan buah. Sebagian gula berada di permukaan kurma saja.
Baca juga: Resep Brownies Kurma Panggang, Hidangan Takjil Kekinian