Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/03/2021, 20:09 WIB
Desy Kristi Yanti,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

Garam tidak hanya digunakan untuk makan tetapi juga untuk penyamakan kulit, mewarnai pakaian, dan mengawetkan ransum pasukan.

Presiden Konfederasi Jefferson Davis bahkan menawarkan pembebasan dinas militer kepada siapa pun yang bersedia bekerja pada produksi garam di pantai.

Sejarah penggunanaan garam

Di beberapa belahan negara bagian barat dan di India, penggunaan garam diperkenalkan oleh bangsa Eropa.

Sementara, di beberapa bagian Afrika Tengah garam merupakan sebuah kemewahan yang hanya tersedia bagi orang kaya.

Baca juga: Sejarah Cokelat di Indonesia, Sudah Ada Sejak Hindia Belanda

Kebanyakan masyarakat disana menjadikan susu dan daging mentah yang merupakan makanan utamanya sebagai sumber asupan garam.

Daging biasanya hanya dipanggang, supaya garam alaminya tidak hilang.

Oleh sebab itu mereka tidak membutuhkan suplemen natrium klorida, karena mereka sudah mendapatkannya dari makanan utama tersebut. 

Penggunaan garam sangat berkaitan dengan kemajuan dalam semua sektor kehidupan. Mulai dari kehidupan pengembara hingga kehidupan pertanian.

Penggunaan tersebut juga menjadi sebuah langkah maju dalam peradaban yang sangat mempengaruhi ritual dan kultus di hampir semua peradaban kuno.

Garam biasanya dimasukkan dalam persembahan korban ke dewa. Persembahan seperti itu lazim di antara orang Yunani dan Romawi, dan diantara sejumlah orang Semit.

Kualitas pengawet garam dijadikan simbol keabadian atau kesetiaan.

Baca juga: 15 Jenis Garam Masak di Dunia, Kenali Fungsinya

Garam berpengaruh besar pada pengetahuan manusia tentang rute perdagangan kuno.

Salah satu jalan tertua di Italia adalah Via Salaria (Rute Garam) di sana garam Romawi dari Ostia dibawa ke bagian lain Italia.

Herodotus menceritakan tentang rute karavan yang menyatukan oasis garam di Gurun Libya.

Perdagangan kuno antara Laut Aegea dan pantai Laut Hitam di selatan Rusia, sangat bergantung pada kolam garam di muara Sungai Dnieper. Ikan asin biasanya menjadi ransum perjalanan.

Sebagian garam digunakan sebagai alat tukar yang berfungsi seperti uang di Ethiopia, Afrika, dan di Tibet.

Pada tentara Romawi tunjangan garam diberikan kepada para perwira dan laki-laki. 

China, Amerika Serikat, India, Jerman, Kanada, dan Australia adalah produsen garam terbesar di dunia pada awal abad ke-21.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com