Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/03/2021, 20:09 WIB
Desy Kristi Yanti,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Garam merupakan salah satu bumbu dapur yang selalu digunakan untuk memberi rasa pada makanan saat memasak. 

Namun, faktanya garam tidak hanya digunakan saat memasak. Garam juga digunakan dalam berbagai sektor seperti industri pengepakan dan pengolahan daging, kimia, pakaian, dan sebagainya.

Penggunaan garam juga  sudah dilakukan sejak jaman peradaban kuno.

Garam berfungsi sebagai pengawet makanan dan pemberi rasa pada zaman kuno. Selain itu  juga berfungsi untuk mengawetkan mumi, dan persembahan kepada dewa-dewi.

Baca juga: Kenapa Garam Bisa Awetkan Makanan? Berikut Faktanya...

Dikutip dari History.com dan Britannica.com, orang Mesir kuno yang pertama menyadari proses pengawetan dapat dilakukan dengan garam. 

Hal tersebut karena garam mengandung sodium, yaitu kandungan yang menarik kelembaban penyebab bakteri keluar dari makanan. 

Makanan yang kering, berarti mencegah proses pembusukan. 

Namun pada masa lalu, jenis pengawetan tersebut tidak terbatas pada daging. Mumi juga dikemas dengan garam.

Bagaimana orang zaman dulu mendapatkan garam?

Provinsi Shangxi di China memiliki danau yang kaya akan garam yaitu, Yuncheng.

Saat itu, diperkirakan sedang terjadi konflik untuk memperebutkan kendali atas cadangan garamnya sejak 6.000 SM.

Baca juga: 8 Perbedaan Garam Kosher dengan Garam Laut, Mana Lebih Enak?

Garam dikumpulkan dari danau selama musim kemarau, ketika air menguap dan dataran garam terpapar.

Sementara itu, orang Mesir kuno mendapatkan garam mereka dari rawa-rawa Nil.

Orang Inggris kuno berkumpul di sekitar mata air asin untuk mendapatkan garam.

Foto dirilis Senin (2/11/2020), memperlihatkan petani memanen garam di lahan yang menggunakan teknik geomembran di Desa Bunder, Pademawu, Pamekasan, Jawa Timur. Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) terus berupaya dan mendorong pembangunan lumbung garam nasional dengan penekanan pada peningkatan kuantitas dan kualitas produksi garam rakyat.ANTARA FOTO/SAIFUL BAHRI Foto dirilis Senin (2/11/2020), memperlihatkan petani memanen garam di lahan yang menggunakan teknik geomembran di Desa Bunder, Pademawu, Pamekasan, Jawa Timur. Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) terus berupaya dan mendorong pembangunan lumbung garam nasional dengan penekanan pada peningkatan kuantitas dan kualitas produksi garam rakyat.

Faktanya, nama tempat dalam bahasa inggris seperti Middlewich dan Norwich dikaitkan dengan area sumber garam. 

Dalam sejarah Amerika Serikat, garam menjadi penentu pemenang perang. Selama Perang Saudara, garam adalah komoditas berharga.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com