Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengolah Durian Jadi Tempoyak, Bumbu Gulai Khas Jambi

Kompas.com - 13/03/2021, 16:26 WIB
Yuharrani Aisyah

Penulis

KOMPAS.com - Tempoyak adalah durian yang difermentasi bersama garam. Bumbu tradisional khas Jambi ini biasanya jadi penyedap rasa gulai, ikan patin misalnya.

Apabila kamu mempunyai stok durian di rumah, bisa dijadikan beragam makanan olahan seperti isi pancake, es, dan termasuk tempoyak.

Apabila penasaran dengan cita rasa tempoyak, coba bikin sendiri di rumah.

Ikuti tips membuat tempoyak khas Jambi yang tertera dalam buku "Kuliner Jambi: Telusuri Jejak Melayu, Sedap Meresap" karya Murdijati Garjito terbitan Gramedia Pustaka Utama.

Baca juga: Mengenal Durian Fermentasi Orang Melayu, Tempoyak

Ilustrasi durianshutterstock.com/topnatthapon Ilustrasi durian

Cara mengolah durian jadi tempoyak

Tempoyak yang berbahan dasar buah durian ini adalah cara orang Jambi memanfaatkan durian yang melimpah saat masa panen tiba. Cara ini membuat buah durian lebih awet.

Sebelum membuat tempoyak, siapkan dulu buah durian. Takarannya sesuaikan dengan kebutuhan.

Baca juga: Resep Pindang Ikan Patin Khas Jambi, Bumbu yang Dipakai Cukup Diiris

Berikut langkah pembuatan tempoyak durian khas Jambi:

1. Kupas buah durian. Pisahkan dari kulit dan bijinya.

2. Masukkan buah durian ke dalam guci atau wadah bertutup rapat. Beri garam secukupnya. Tutup rapat wadah tersebut.

3. Simpan buah durian tersebut selama lebih kurang 7 hari. Setelah itu, buka dan aduk rata.

4. Tempoyak siap digunakan sebagai bahan pembuatan gangan atau gulai.

Baca juga: Resep Gulai Tempoyak Durian Ikan Patin, Kuliner Khas Jambi

Gulai ikan patin khas Jambi.https://pesona.travel Gulai ikan patin khas Jambi.

Cara menyimpan tempoyak agar tidak berulat

Lakukan cara menyimpan tempoyak yang tepat agar tidak berulat dan bisa bertahan lama. Ikuti cara berikut ini:

1. Simpan tempoyak dalam wadah bertutup rapat. Tujuannya, menghindari masuknya bibit yang bisa menimbulkan ulat.

2. Aduk tempoyak satu minggu sekali untuk mencegah kekeringan pada permukaannya. Kalau tidak diaduk rutin, tempoyak bisa menjadi keras.

Buku "Kuliner Jambi: Telusuri Jejak Melayu, Sedap Meresap" karya Murdijati Garjito terbitan Gramedia Pustaka Utama dapat dibeli online di Gramedia.com.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com