Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Sambal Khas Indonesia, dari Sambal Terasi sampai Colo-colo

Kompas.com - 26/08/2020, 21:15 WIB
Nine Fridayani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

 

6. Sambal andaliman (Batak, Sumatera Utara)

Jenis sambal yang satu ini berasal dari tanah Batak. Sambal andaliman adalah sambal yang dicampur dengan bumbu rempah yang biasa dipakai pada masakan khas batak, bernama andaliman.

Baca juga: Resep Sambal Andaliman Khas Batak, Pendamping Makan Ikan Mas Bakar

Andaliman punya rasa yang unik, ada sensasi getir dan lidah terasa mati rasa saat menggigit andaliman. Aromanya juga enak mirip jeruk purut.

Nah, racikan sambal andaliman sendiri adalah cabai rawit hijau, andaliman, bawang merah, bawang putih, kemiri, serai, jeruk nipis dan garam yang diulek sampai halus.

7. Sambal tempoyak (Sumatera Selatan)

Jenis sambal yang satu ini gampang ditemui di pulau sumatera khususnya di Sumatera Selatan atau Jambi.

Sambal tempoyak sedikit unik dari sambal lainnya. Pada sambal ini diberi campuran buah durian fermentasi atau tempoyak di dalamnya.

Baca juga: Mengenal Durian Fermentasi Orang Melayu, Tempoyak

Akan sedikit aneh bagi sebagian orang yang belum mengenal sambal ini. Tapi, jangan kaget jika sudah mencobanya kamu akan ketagihan.

Membuat sambal tempoyak diperlukan cabai merah, cabai rawit, kunyit, ikan teri atau ikan belibis, gula, garam, dan pastinya tempoyak.

Semua bahan diulek halus dan ditumis sampai harum. Sambal tempoyak paling enak disantap dengan nasi hangat.

8. Sambal tumpang (Jawa Tengah)

Ilustrasi sambal tumpangShutterstock/Pawonike Gallery Ilustrasi sambal tumpang

Sambal tumpang adalah jenis sambal khas dari Jawa. Sambal tumpang ini sangat unik karena terbuat dari tempe busuk atau tempe semangit.

Campuran untuk membuat sambal ini adalah tempe busuk, bawang, cabai merah, santan, daun jeruk, dan gula garam.

Baca juga: Sejarah Sambal Tumpang, Makanan dari Tempe Busuk yang Ada Sejak 1814

Bentuk sambal tumpang mirip seperti tempe berkuah santan. Sambal ini bisa disajikan sebagai teman makan nasi dengan aneka lauk dan sayuran.

9. Sambal pecak (Betawi dan Sunda)

Ilustrasi sambal pecak khas Betawi dan Sunda. SHUTTERSTOCK/MAHARANI AFIFAH Ilustrasi sambal pecak khas Betawi dan Sunda.

Sambal pecak sangat cocok disajikan bersama ayam, ikan dan aneka lauk pauk lainnya. Sambal ini sangat populer sebagai pelengkap masakan Betawi dan Sunda.

Baca juga: Resep Sambal Pecak, Cocok untuk Lauk Ikan dan Ayam

Racikan bahan sambal pecak mirip seperti sambal merah biasa yang ditambahkan dengan gula merah dan santan.

Kemudian dimasak dengan api kecil sampai berminyak. Gurame sambal pecak adalah menu populer dari jeni sambal ini.

10. Sambal colo-colo (Maluku)

Ilustrasi sambal colo-colo khas Maluku. SHUTTERSTOCK/CHEF TURNIP Ilustrasi sambal colo-colo khas Maluku.

Satu lagi sambal dari timur indonesia adalah sambal colo-colo. Sambal ini berasal dari Maluku.

Bentuknya mirip seperti sambal dabu-dabu, bedanya yaitu setelah disiram dengan air jeruk nipis, sambal colo-colo ditambahkan kecap. Sambal ini sering disajikan untuk pelengkap ikan bakar maupun goreng.

11. Sambal krecek (Yogyakarta)

Ilustrasi sambal goreng krecekShutterstock/Ariyani Tedjo Ilustrasi sambal goreng krecek

Sambal krecek ini adalah sambal pelengkap yang sering disajikan bersama gudeg di Yogyakarta. Jika kamu punya persedian kerupuk kulit, sambal ini bisa jadi pilihan olahan masakannya.

Baca juga: Resep Sambal Goreng Krecek Yogyakarta, Olahan Kerupuk Kulit Sapi

Bahan-bahan untuk membuat sambal krecek terdiri dari kerupuk kulit, bawang merah, bawang putih, cabai merah santan, garam dan gula. Semua bahan kemudian dimasak dengan cara direbus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com