Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

11 Sambal Khas Indonesia, dari Sambal Terasi sampai Colo-colo

KOMPAS.com – Makanan Indonesia identik dengan sambal. Kurang lengkap bagi orang Indonesia jika manyantap makanan tanpa tambahan sambal.

Oleh karena itu, ada aneka macam sambal Nusantara dari tiap daerah. Ada sambal apa saja? Berikut ini 11 sambal khas Indonesia yang kaya rasa.

Sambal terasi adalah jenis sambal yang paling sering dijumpai di warung makan atau bahkan restoran.

Rasa pedas dan aroma khas dari terasi sambal ini bisa meningkatkan selera makan, sehingga membuat sambal ini jadi favorit orang Indonesia.

Racikan sambal ini terdiri dari cabai rawit, tomat, cabai merah besar, bawang merah, bawang putih, terasi, gula pasir (gula merah), dan garam.

Goreng terlebih dahulu cabai, tomat, bawang merah, dan bawang putih. Kemudian, setelah ditiriskan, ulek bersama garam dan gula. Tambahkan terasi untuk memperkuat rasanya

Sambal dabu-dabu merupakan sambal dari wilayah timur indonesia, sulawesi, yang dibuat dengan cara mengiris-iris kecil semua bahannya.

Bahan dasar dari sambal dabu-dabu adalah cabai merah, bawang merah, kemangi, cabai hijau, tomat, jeruk nipis, garam, dan air jeruk nipis.

Cara membuatnya cukup sederhan, pertama semua bahan diirs dan dimasukan dalam mangkuk. Kemudian diberi air jeruk nipis dan minyak goreng panas, aduk semua bahan sampai tercampur rata.

Rasa pedas dan segar sambal ini cocok sekali dinikmati bersama ikan bakar khas Manado.

Kata matah dalam bahasa Bali berarti mentah. Seperti namanya, sambal ini disajikan mentah, tanpaperlu dimasak terlebih dulu.

Cara membuat sambal matah sangat mudah, bahan yang diperlukan adalah serai, bawang merah, terasi bakar, air jeruk nipis, daun jeruk purut, garam, dan minyak goreng.

Semua bahan tersebut diiris kasar dan dicampurkan dalam satu wadah. Setelah itu siram dengan minyak goreng yang dipanaskan terlebih dahulu.

Sambal matah sangat cocok dinikmati bersama ikan atau ayam bakar dan sate lilit khas Bali.

Sambal ijo adalah sambal yang sering kita temui di tempat makan khas padang. Sambal ini disajikan sebagai pelengkap dari nasi padang.

Rasa yang tidak terlalu pedas, asin gurih sambal ini cocok dipadukan dengan lauk masakan Minang yang dominan bersantan.

Sambal ijo sendiri dibuat dari cabai hijau, tomat hijau, bawang merah dan bawang putih dan garam yang diulek agak halus kemudian ditumis hingga harum dan matang.

Sambal bajak adalah salah satu sambal nusantara yang memiliki rasa tidak terlalu pedas. Sambal ini mirip dengan sambal terasi namun dengan rasa yang agak manis.

Sambal ini cocok bagi yang tidak suka pedas. Racikan dari sambal bajak adalah cabai rawit, cabai merah keriting, bawang merah, bawang putih, tomat merah, dan terasi yang diulek halus.

Kemudian ditumis dan ditambahkan perasa garam, gula merah dan air asam jawa. Tidak ketinggalan kulit jeruk purut untuk penambah cita rasa dan aroma sambal.


6. Sambal andaliman (Batak, Sumatera Utara)

Jenis sambal yang satu ini berasal dari tanah Batak. Sambal andaliman adalah sambal yang dicampur dengan bumbu rempah yang biasa dipakai pada masakan khas batak, bernama andaliman.

Andaliman punya rasa yang unik, ada sensasi getir dan lidah terasa mati rasa saat menggigit andaliman. Aromanya juga enak mirip jeruk purut.

Nah, racikan sambal andaliman sendiri adalah cabai rawit hijau, andaliman, bawang merah, bawang putih, kemiri, serai, jeruk nipis dan garam yang diulek sampai halus.

Jenis sambal yang satu ini gampang ditemui di pulau sumatera khususnya di Sumatera Selatan atau Jambi.

Sambal tempoyak sedikit unik dari sambal lainnya. Pada sambal ini diberi campuran buah durian fermentasi atau tempoyak di dalamnya.

Akan sedikit aneh bagi sebagian orang yang belum mengenal sambal ini. Tapi, jangan kaget jika sudah mencobanya kamu akan ketagihan.

Membuat sambal tempoyak diperlukan cabai merah, cabai rawit, kunyit, ikan teri atau ikan belibis, gula, garam, dan pastinya tempoyak.

Semua bahan diulek halus dan ditumis sampai harum. Sambal tempoyak paling enak disantap dengan nasi hangat.

Sambal tumpang adalah jenis sambal khas dari Jawa. Sambal tumpang ini sangat unik karena terbuat dari tempe busuk atau tempe semangit.

Campuran untuk membuat sambal ini adalah tempe busuk, bawang, cabai merah, santan, daun jeruk, dan gula garam.

Bentuk sambal tumpang mirip seperti tempe berkuah santan. Sambal ini bisa disajikan sebagai teman makan nasi dengan aneka lauk dan sayuran.

Sambal pecak sangat cocok disajikan bersama ayam, ikan dan aneka lauk pauk lainnya. Sambal ini sangat populer sebagai pelengkap masakan Betawi dan Sunda.

Racikan bahan sambal pecak mirip seperti sambal merah biasa yang ditambahkan dengan gula merah dan santan.

Kemudian dimasak dengan api kecil sampai berminyak. Gurame sambal pecak adalah menu populer dari jeni sambal ini.

Satu lagi sambal dari timur indonesia adalah sambal colo-colo. Sambal ini berasal dari Maluku.

Bentuknya mirip seperti sambal dabu-dabu, bedanya yaitu setelah disiram dengan air jeruk nipis, sambal colo-colo ditambahkan kecap. Sambal ini sering disajikan untuk pelengkap ikan bakar maupun goreng.

Sambal krecek ini adalah sambal pelengkap yang sering disajikan bersama gudeg di Yogyakarta. Jika kamu punya persedian kerupuk kulit, sambal ini bisa jadi pilihan olahan masakannya.

Bahan-bahan untuk membuat sambal krecek terdiri dari kerupuk kulit, bawang merah, bawang putih, cabai merah santan, garam dan gula. Semua bahan kemudian dimasak dengan cara direbus.

https://www.kompas.com/food/read/2020/08/26/211551575/11-sambal-khas-indonesia-dari-sambal-terasi-sampai-colo-colo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke