KOMPAS.com - Orang Jambi yang pergi atau merantau ke Jakarta sekilas akan berpikir bahwa nasi uduk sama dengan nasi gemuk khas Jambi.
Sebaliknya orang Jakarta yang ke Jambi akan berpikir nasi gemuk adalah nasi uduk, hanya namanya saja yang berbeda.
Baca juga: 8 Tempat Nasi Uduk Terkenal di Jakarta, Buka Pagi sampai Malam
Kedua makanan ini bisa dikatakan mirip. Sama-sama merupakan hidangan beras yang diolah dengan santan menjadi nasi cita rasa gurih.
Namun, jika diperhatikan nasi gemuk dan nasi uduk memiliki perbedaan terutama soal lauk pauk pelengkapnya. Berikut penjelasannya.
Nasi gemuk bagi orang Jambi sering dijadikan menu sarapan, sama halnya dengan nasi uduk di jakarta.
Proses pembuatan nasi gemuk pun mirip seperti nasi uduk. Namun jumlah santan yang digunakan untuk memasak nasi gemuk lebih banyak sehingga rasanya cenderung lebih gurih ketimbang nasi uduk.
Baca juga: Ini Bedanya Nasi Uduk dengan Nasi Lemak
Sebagai pelengkapnya, nasi gemuk biasanya dilengkapi dengan kacang tanah goreng, ikan teri goreng, telur rebus, telur dadar iris, dan mentimun.
Ciri khas lain, nasi gemuk biasanya didampingi sambal merah ulek.
Nasi uduk di Jakarta teradapat dua aliran. Nasi uduk khas Betawi dan nasi uduk biasa dengan lauk ayam goreng.
Khusus nasi uduk khas Betawi, biasanya memang dibuat oleh orang Betawi.
Baca juga: Resep Nasi Uduk Rice Cooker yang Mudah Dibuat, Anak Kost Juga Bisa
Ciri khasnya ada pada lauk pauk pelengkap, terdiri dari semur entah itu dari bahan daging, kentang, tahu, telur, atau jengkol. Kemudian ada tempe goreng, telur dadar iris, dan bihun goreng.
Ciri khas lain nasi uduk khas Betawi ada pada sambal kacang kental dengan warna yang pucat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.