Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masak Rawon di Rumah, Apa Saja Tips Agar Rasa Maksimal?

Kompas.com - 05/07/2020, 09:17 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Memasak rawon memang butuh kesabaran dan ketelitian ekstra. Pasalnya, rawon menggunakan cukup banyak bumbu dan rempah serta proses memasak yang agak rumit.

Chef Bobby Ibrahim Hasan, Sous Chef Kampi Hotel Surabaya berbagi beberapa tips yang bisa kamu lakukan ketika masak rawon di rumah. Aktvitas memasak jadi lebih mudah dan rasa rawon pun semakin nikmat.

Baca juga: Renny Sutiyoso Jualan Rawon Buntut Selama Pandemi, Intip Bisnisnya Yuk

“Bumbu halusnya sebelum diblender atau diulek itu biasanya kita goreng dulu,” kata Chef Bobby ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (3/7/2020). 

"Normalnya orang biasanya diblender baru ditumis dengan minyak. Kalau saya sih sebelum dihaluskan justru digoreng dulu, lanjutnya. 

Bumbu halus untuk rawon yang pada umumnya terdiri dari bawang putih, bawang merah, kunyit, cabai, kemiri, ketumbar, dan kencur ini sebaiknya digoreng lebih dulu dengan minyak yang agak banyak.

Proses menggoreng bumbu halus ini dilakukan untuk melepaskan rasa yang maksimal dari bumbu tersebut.

“Kalau sudah diblender, namanya sayuran dan bawang itu mereka ada juice atau air didalamnya yang akan keluar saat diblender. Kalau sudah diblender duluan, nanti rasanya enggak akan seenak kalau digoreng dulu,” jelas Chef Bobby.

Baca juga: Mencicipi Rawon Buntut Buatan Renny Sutiyoso, Seperti Apa Rasanya?

Ilustrasi kluwekShutterstock Ilustrasi kluwek

Menangani Kluwek

Salah satu bumbu yang khas dari rawon juga adalah kluwek. Mengolah kluwek juga ada sedikit trik untuk membuatnya jadi punya rasa yang maksimal.

Sebaiknya cuci kluwek yang kamu miliki lebih dahulu dengan air mengalir. Baik itu kluwek utuh atau kluwek kupas.

Baca juga: Resep Rawon Buntut Khas Hotel Mewah, Bisa Dipraktikkan di Rumah

“Cuci pakai air mengalir sedikit, baru diperas. Karena kadang yang bikin agak getir kluwek itu dari sisa kulitnya dia. Itu yang kadang bikin agak pahit getir kalau enggak kita cuci,” papar Chef Bobby.

Ilustrasi buntut sapi segar. Bagian ini biasanya dimasak jadi sup buntut. SHUTTERSTOCK/ANGEL SIMON Ilustrasi buntut sapi segar. Bagian ini biasanya dimasak jadi sup buntut.

Cara Tepat Olah Daging atau Buntut

Sementara untuk buntut atau daging sapi yang akan kamu gunakan untuk protein utama pada rawon, baiknya direbus dulu selama beberapa menit untuk mengeluarkan kotoran dan darah yang tersisa.

Setelah itu, kamu bisa mengolahnya dengan cara dipresto untuk mempersingkat waktu masak. 

Bisa juga menggunakan teknik low temperature cooking atau masak dengan api kecil seperti yang dilakukan oleh Chef Bobby.

Baca juga: Mengenal Kluwek, Rempah Khas untuk Rawon yang Mengandung Asam Sianida

Chef Bobby memasak buntut atau daging sapi langsung di kuah rawonnya dengan api kecil selama beberapa jam.

Sebagai gambaran, Chef Bobby bisa mengolah 5 kilogram rawon buntut dengan waktu masak sekitar 3-4 jam.

“Awalnya api besar tumis bumbu halus. Pas sudah proses masukin buntut ke kuah rawon yang sudah jadi, baru kita turunkan temperatur apinya, " Kata Chef Bobby. 

"Kalau apinya besar maka beberapa bagian buntut akan lunak tapi bagian center dekat tulang belum empuk nantinya. Makanya lebih baik low temperature,” lanjutnya. 

Baca juga: 7 Tempat Rawon Terkenal di Surabaya, dari Kalkulator sampai Setan

Namun jika kamu memiliki panci presto di rumah, kamu juga bisa menggunakan panci presto dan mencampurkan kaldu yang keluar dari hasil memasak buntut atau daging ke dalam campuran rawon untuk rasa yang lebih kuat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com