JAKARTA, KOMPAS.com – Macaroni schotel adalah salah satu olahan populer di Indonesia yang dibuat dari pasta jenis macaroni. Ternyata, riwayat hidangan ini di Indonesia cukup panjang.
Menurut sejarawan kuliner Fadly Rahman, macaroni schotel merupakan salah satu makanan yang dibawa oleh penjajah Belanda saat itu ke negara-negara jajahannya, salah satunya Indonesia.
“Orang-orang Belanda yang sering membuat macaroni panggang dalam pinggan atau wadah yang kemudian dipanggang,” ujar Fadly ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (23/6/2020).
Baca juga: Resep Macaroni Schotel Sederhana, Cocok untuk Camilan Anak
Macaroni schotel dibawa oleh Belanda ke Indonesia pada pertengahan abad ke-19. Awalnya hanya ibu-ibu rumah tangga Belanda yang banyak membuat macaroni schotel ini.
Pasalnya, resep macaroni schotel mudah ditemukan di buku-buku masak yang beredar pada masa itu sehingga cukup mudah untuk dipraktikkan.
Hidangan ini tidak bernama macaroni schotel pada awalnya. Di Eropa, hidangan ini dikenal sebagai macaroni casserole. Keduanya merupakan hidangan yang sama hanya berbeda nama saja.
Orang Indonesia kemudian menyebut macaroni casserole sebagai macaroni schotel karena mengambil nama pinggan atau wadah yang digunakan untuk memanggang macaroni tersebut.
“Schotel ini artinya pinggan atau wadah yang digunakan untuk memanggang macaroni itu,” jelas Fadly.
Macaroni casserole sendiri sebenarnya tidak asli berasal dari Belanda tapi dari negara-negara di Eropa Utara.
Menurut Fadly, macaroni casserole sering dijadikan makanan utama dan signature dish di banyak negara Eropa Utara seperti Swedia dan Finlandia.
Baca juga: Resep Rosemary Chicken, Masak di Rumah ala Restoran Mewah
Makanan ini kemudian menyebar sampai ke Eropa Barat salah satunya adalah Belanda.
Orang-orang Belanda kemudian membawa macaroni casserole tersebut ke Indonesia dan memperkenalkannya ke orang pribumi.
Macaroni schotel awalnya tak dipraktikkan oleh orang pribumi karena bahan-bahannya dianggap terlampau mahal.
Selain itu orang pribumi juga tidak familiar mengonsumsi macaroni yang merupakan olahan gandum.
“Macaroni untuk masyarakat Indonesia kebanyakan pada masa itu merupakan makanan yang mewah. Untuk menyediakan atau membeli itu kategorinya hanya bisa dipenuhi oleh orang kaya,” terang Fadly.
Baca juga: Resep Tongseng Salmon, Buat yang Tidak Doyan Kambing