Daftar Sebutan Babi pada Kuliner di Jepang, Bekal Buat Liburan Nanti

KOMPAS.com - Kelar pandemi, liburan ke Jepang yang sempat tertunda dapat direncanakan kembali.

Bila ingin menikmati makanan non-babi di Jepang, sebaiknya ketahui dulu sebutan babi pada kuliner di sana.

Baca juga: Udon hingga Ramen, 7 Jenis Mi khas Jepang

Namun, biasanya tulisan di restoran maupun produk makanan kemasan ditulis dengan huruf Jepang yaitu kanji, hiragana, dan katakana.

SHUTTERSTOCK Ilustrasi soba jepang. Berbeda dengan ramen, soba punya tekstur yang lebih kurus dan berwarna pucat.

Lalu bagaimana kalau tidak bisa membaca huruf Jepang? Tak perlu khawatir, berikut sebutan babi pada kuliner di Jepang lengkap dengan huruf Jepang dan cara bacanya.

DOK. OHAYO JEPANG Daftar sebutan babi pada kuliner di Jepang.

Daftar di atas hanyalah sebagian istilah untuk babi yang kerap muncul pada kemasan makanan di Jepang. Daftar selengkapnya dapat dibaca pada laman Ohayo Jepang.

PIXABAY/ABDULLA BINMASSAM Ilustrasi koki di Jepang sedang menyiapkan ramen.

Sementara itu, terdapat juga tanda halal pada produk kemasan di Jepang yang dikeluarkan oleh setidaknya 4 badan sertifikasi halal.

Badan sertifikasi halal yang dimaksud adalah Japan Islamic Trust, Japan Halal Standard dari Malaysia Halal Corporation, dan Japan Halal Foundation, dan Nippon Asia Halal Association (NAHA).

Melansir Ohayo Jepang, selain lambang halal ada juga restoran ramah Muslim di Jepang.

Biasanya restoran Muslim-friendly tersebut memasang tanda “No pork No alcohol”, “No Meat No Alcohol” maupun “No Animal”. Lambang ini dikeluarkan oleh Halal Japan Association.