Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/06/2020, 22:04 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyantap rendang atau gulai di restoran Padang, terlihat ciri khas area piring susun di bagian depan dan cara penyajian unik. Pramusaji membawa banyak sekali piring ke meja pelanggan. 

Rupanya ada cerita menarik di balik kedua ciri khas itu. Generasi kedua pemilik RM Surya, Daswir Gazali, menjelaskan hal tersebut.

Baca juga: Mengapa Ada Tradisi Hidang atau Prasmanan Mini di Restoran Padang?

Sebelumnya, RM Surya adalah rumah makan yang menyajikan makanan minang. RM Surya sudah mewarnai kuliner Ibu Kota sejak 1960.

"Palung itu namanya itu, jadi piring susun di depan (rumah makan) itu yang namanya palung," papar Daswir kepada Kompas.com, Senin (8/6/2020).

Para pramusaji yang identik membawa banyak piring yang ditumpuk adalah makanan dari palung yang sudah dihitung takarannya dan hendak disajikan secara prasmanan. Hal itu menjadi ciri khas yang melekat pada restoran Padang.

Suasana khas Restoran Padang, pelayannya membawa setumpuk piring di tangan.KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Suasana khas Restoran Padang, pelayannya membawa setumpuk piring di tangan.

Daswir menyampaikan, cara seperti itu sudah ada sejak lama. Saat hari hajatan orang Padang, makanan akan disajikan dengan cara seperti itu dan diberikan kepada tamu.

Para tamu dulunya tidak duduk di atas kursi dan menghadap meja makan, tetapi semua duduk lesehan dan saling bercengkerama.

“Kalau dulu-dulu di kampung di Padang seperti itu (orang yang menyajikan membawa banyak piring), jadi dilihat berapa orang yang datang nanti jumlah makanan yang dibawa akan disesuaikan,” papar Daswir.

Cara itu yang akhirnya diterapkan di rumah makan Padang. Palung bukan hanya pajangan saja atau untuk menarik minat pengunjung. Namun palung adalah salah satu area inti dari rumah makan Padang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com