Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/06/2023, 15:52 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) makin serius mempromosikan madrasah ke dunia internasional.

Hal itu antara lain dilakukan dengan melakukan promosi madrasah ke sejumlah negara, salah satunya adalah Filipina.

Baca juga: Suka Makan Pecel Lele dan Ayam? Ini Bahayanya Menurut Dosen FK UMM

Upaya promosi ini dilakukan bersamaan kunjungan Tim Ditjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama ke Bangsamoro Autonomous Region In Muslim Mindanao (BARMM), Filipina.

Giat ini sebagai bentuk kunjungan balasan dari Kementerian Pendidikan Dasar, Menengah dan Teknik BARMM pada September 2022.

Saat itu, Dirjen Madaris Tahir G Nalg dan rombongan berkunjung ke Madrasah Istiqlal, Pesantren Al Hamid Jakarta Timur, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Jakarta dan MAN IC Serpong.

Setelah melihat lembaga pendidikan Islam di Indonesia, Tahir G. Nalg mengaku tertarik untuk mengadopsi sistem madrasah di Indonesia untuk diimplementasikan di Bangsomoro.

Kunjungan delegasi Kementerian Agama dipimpin Kasubdit Kesiswaan Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan,dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Imam Bukhori.

Delegasi ini beranggotakan perwakilan dari Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri, MAN IC Serpong, dan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA).

Kunjungan berlangsung empat hari, 1 - 4 Juni 2023. Kesempatan itu juga digunakan untuk memberikan sosialisasi terhadap calon siswa yang akan diterima di MAN IC Serpong dan MAN PK Salatiga.

Baca juga: Alumnus Itenas Ini Menangkan Sayembara Logo IKN Nusantara

Ada tujuh calon siswa dari Cotabato Filippina yang bertemu di Davao City untuk mendapatkan sosialisasi dan briefing sebelum mereka berangkat ke Indonesia. Hadir, utusan dari KJRI Davao City, siswa dan orangtuanya, serta kepala madrasah.

"Posisi madrasah sudah masuk dalam Sitem Pendidikan Nasional dan mempunyai kedudukan sama dengan sekolah umum. Ijazah yang diperoleh dari satuan pendidikan bisa digunakan untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya. Ada sekolah umum (sekolah dan madrasah), pesantren muadalah, diniyah formal, kesetaraan pondok pesantren," kata Imam Bukhori mengutip laman Kemenag, Kamis (8/6/2023).

Dia menyebut, posisi madrasah masuk dalam definisi pendidikan umum yang berciri khas agama Islam.

"Artinya mata pelajaran yang diajarkan di sekolah umum juga diajarkan di madrasah plus pelajaran keagamaan sebagai ciri khasnya," jelas dia.

Baca juga: 23 Kampus yang Ditutup, Kemendikbud: Banyak di Jakarta dan Jabar

Mewakili Tim UINSA, Ahmad Maulana selanjutnya memaparkan tentang prosedur kedatangan siswa asal Filipina ke Indonesia dan beberapa persyaraatan yang harus dilengkapi sebelum keberangkatan mereka.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com