Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Prospek Karier Jurusan Jurnalistik Selain Jadi Wartawan

Kompas.com - 20/08/2022, 10:07 WIB
Andia Christy,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

Sumber UMN

KOMPAS.COM - Jurusan jurnalistik kini menjadi salah satu jurusan yang mengikuti kebutuhan digital.

Lulusannya memang dapat bekerja di bidang jurnalisme, tetapi kebutuhan dari profesi lain yang cocok diisi oleh lulusan jurusan ini sangat tinggi.

Prospek kerja jurusan jurnalistik tidak hanya sebatas menghasilkan berita saja, karena senantiasa menjawab tantangan zaman.

Terutama karena mengajarkan bagaimana memproduksi dan menyebarkan konten berdasarkan kenyataan dan kebenaran yang terjadi ke berbagai bentuk platform.

Baca juga: Tidak Hanya soal Jurnalistik, Jakob Oetama Pun Dinilai Berjasa dalam Dunia Pendidikan

Dilansir dari laman resmi Universitas Multimedia Nusantara (UMN), terdapat 5 prospek karier seseorang yang mengambil jurusan jurnalistik selain menjadi wartawan. Apa saja? Simak daftar di bawah ini!

5 Prospek Kerja Jurusan Jurnalistik Selain Wartawan

1. Spesialis Media Sosial

Spesialis media sosial menjadi salah satu karier yang paling cepat berkembang, akibat masifnya perkembangan internet.

Spesialis media sosial dipekerjakan untuk mengelola semua atau sebagian akun media sosial banyak surat kabar dan perusahaan media daring.

Hal ini dikarenakan mereka bertanggung jawab untuk meningkatkan kehadiran media sosial, meningkatkan reputasi daring, dan mengembangkan merek secara keseluruhan.

Baca juga: Managing Editor Kompas.com Bekali Wawasan Jurnalistik Generasi Muda

Setiap harinya tim spesialis media sosial membuat, mengembangkan, dan menjalankan strategi pemasaran media sosial, membuat konten baru, dan mengelola akun media sosial.

Kini, program sertifikasi media sosial yang membekali jurnalis dengan keterampilan yang mereka butuhkan untuk mendapatkan pekerjaan sebagai spesialis media sosial juga telah disediakan banyak universitas.

2. Spesialis Hubungan Masyarakat

Posisi ini dipekerjakan oleh organisasi atau individu untuk menjaga citra publik dan berkomunikasi dengan masyarakat umum.

Spesialis hubungan masyarakat bertindak sebagai perantara antara organisasi dan media perihal membentuk kesadaran publik tentang organisasi.

Baca juga: Ingin Jadi Jurnalis? Ini Tipsnya dari Wartawan Asal Jerman

Pekerjaan ini sering mencakup penyelesaian berbagai tugas, seperti membuat siaran pers, menanggapi pertanyaan media, mengatur wawancara, membuat pidato, dan mengadakan konferensi pers.

Posisi ini juga banyak dibutuhkan di pemerintahan, sehingga berpotensi menjadi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan kemampuan jurnalistik.

3. Copywriter

Keterampilan menulis dan tata bahasa kuat yang diajarkan jurusan jurnalistik dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam berbagai tugas, termasuk copywriting.

Copywriter adalah penulis profesional yang membuat salinan materi promosi seperti papan reklame, pamflet, dan katalog. Copywriter dapat bekerja di agensi, in-house, atau freelance.

Bahasa marketing menarik yang singkat, padat, dan menghipnotis calon pelanggan menjadi penting di era promosi yang lebih dominan dilakukan secara digital ini. Ditambah banyaknya persaingan iklan yang berseliweran di lini masa media sosial.

Baca juga: Menjadi Jurnalis dan Media yang Kritis

Lulusan jurnalistik diberikan kesempatan untuk fokus pada produksi konten sesuai dengan topik pilihan dan target audiens.

4. Penulis perjalanan atau travel blogger

Kesempatan jalan-jalan yang dibayar sudah tidak lagi berpatokan pada artis atau reporter saja.

Kini banyak orang dengan bakat menulis yang dibayar untuk membuat tulisan perjalanan.

Berkembangnya mode marketing melalui storytelling seperti ini membuat banyak bisnis mengubah gaya pemasaran mereka.

Selain dokumentasi rinci, penulis perjalanan melakukan penelitian sebelum, selama, dan setelah perjalanan. Persis seperti apa yang diajarkan dalam jurusan Jurnalistik.

Teks tersebut kemudian menjadi sebuah travelogue berupa informasi yang berguna bagi pembaca.

Baca juga: Managing Editor Kompas.com Bekali Wawasan Jurnalistik Generasi Muda

5. Editor konten web dan penulis konten web

Kini, lowongan pekerjaan editor konten web semakin marak dicari perusahaan dan institusi.

Pekerjaan ini bertugas untuk mengedit dan menulis artikel dan informasi di situs web perusahaan atau institusi.

Instansi pemerintah baik itu di tingkat kelurahan sampai di tingkat departemen semakin gencar membangun situs web. Hal ini membuka posisi editor konten web untuk diisi oleh lulusan jurnalisme.

Selain mengambil bagian dalam editorialnya, lulusan jurnalistik juga dapat menyasar posisi penulis konten. Skill jurnalistik sangat dibutuhkan oleh berbagai pihak untuk mengolah konten yang ingin tayang tersebut.

Baca juga: Sosok Fitria, Raih Gelar Doktor IPK 4 di Kampus Jurnalistik Tertua Dunia

Nah, itu dia penjelasan seputar prospek kerja jurusan jurnalistik. Lulusan jurnalistik tetap memiliki peran tersendiri dan siap bersaing!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com