Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puslapdik: Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Dievaluasi Setiap Semester

Kompas.com - 14/05/2024, 16:38 WIB
Sania Mashabi,
Mahar Prastiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belakangan ini ramai diperbincangkan penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang ternyata memiliki gaya hidup mewah.

Hal itu muncul setelah beberapa mahasiswa di Universitas Diponegoro (Undip) dan Universitas Brawijaya (UB) angkat bicara terkait temuan tersebut.

Tak tanggung-tanggung mereka membuat akun Instagram @undipkorup dan @ubkorup untuk mengungkap data penerima KIP Kuliah.

Terkait adanya temuan tersebut, pihak Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbud Ristek menegaskan, penerima KIP Kuliah selalu dievaluasi setiap semester.

Baca juga: UB Undang Mahasiswa yang Flexing buat Klarifikasi KIP Kuliah

Penerima KIP Kuliah akan dilakukan evaluasi

Penanggungjawab KIP Kuliah Puslapdik Kemendikbud, Muni Ika mengatakan, evaluasi itu meliputi aspek kemampuan akademik, status penerimaan dan, status ekonomi baik dari orangtua ataupun secara pribadi.

"Setiap semester perguruan tinggi berkewajiban melakukan evaluasi terkait dengan status ekonominya. Terkait dengan status kemampuan akademi dan ketiga terkait status penerimanya," kata Muni dalam siaran Obrolan Newsroom di YouTube Kompas.com dikutip Selasa (14/5/2024).

Muni menjelaskan, evaluasi itu dilakukan oleh pihak perguruan tinggi sebelum proses pencairan KIP Kuliah yang memang dilakukan setiap semester.

"Memang ruang-ruang terkait evaluasi oleh di masing-masing perguruan tinggi kepada penerima itu rutin tiap semester," ujarnya.

Dia menambahkan, karena pencairan KIP Kuliah itu dilakukan setiap semester jadi tidak tidak cairkan tiap tahun. Sebelum pelaksanaan pencairan itu wajib dilakukan evaluasi.

Baca juga: Stafsus Presiden: Banyak Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Perketat evaluasi di tingkat fakultas

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Subdirektorat Kesejahteraan dan Kewirausahaan Mahasiswa UB Ilhamuddin mengatakan, untuk mengatasi masalah ini pihaknya berencana memperketat evaluasi sampai ke jenjang fakultas.

Ilham juga menegaskan, semua proses seleksi KIP Kuliah di UB sudah sesuai dengan aturan yang ada.

"Kalau di internal Universitas Brawijaya seleksinya sebenarnya sudah sangat berlapis dalam arti apa? Data yang sudah kita unduh kemudian kita sortir untuk menentukan kelayakan dia sebagai penerima KIP Kuliah," kata Ilhamuddin.

Ilham menjelaskan, seleksi KIP Kuliah di UB disortir berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) milik Kementerian Sosial (Kemensos).

Selain itu, data juga akan diambil dari daftar penerima Program Indonesia Pintar (PIP) di sekolah menengah untuk kemudian dilanjutkan di perguruan tinggi.

Setelah selesai disortir, baru kemudian UB melakukan proses verifikasi langsung dengan datang ke rumah pendaftar yang dipilih secara acak.

Baca juga: KIP Kuliah Dinilai Salah Sasaran, Pakar Unair Sarankan Hal Ini

Namun, lanjut Ilham, verifikasi langsung hanya bisa dilakukan bagi pendaftar yang berdomisili di Jawa Timur atau satu lokasi dengan UB.

"Visitasi yang kami lakukan secara langsung itu masih bisa kami lakukan di sekitaran Jawa Timur. Artinya, data yang di luar Jawa Timur itu kami percaya saja pada itu kita percaya saja pada data yang ada. Sampai clear semuanya baru kita ajukan sebagai penerima KIP Kuliah," jelas Ilhamuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Temui LPAI, Menparekraf Bicara soal Dampak Buruk Game Online dan Nasib Anak Bangsa

Temui LPAI, Menparekraf Bicara soal Dampak Buruk Game Online dan Nasib Anak Bangsa

Edu
15 SMA Swasta Terbaik di Jogja, Nomor 1 Sekolah Khusus Laki-laki

15 SMA Swasta Terbaik di Jogja, Nomor 1 Sekolah Khusus Laki-laki

Edu
Mendikbud Minta PTN Kembalikan Kelebihan Bayar UKT Mahasiswa

Mendikbud Minta PTN Kembalikan Kelebihan Bayar UKT Mahasiswa

Edu
Gelar 'Mini Workshop', Pulpenmas Institute Ajak Sekolah Mulai Perhatikan 'Customer Experience'

Gelar "Mini Workshop", Pulpenmas Institute Ajak Sekolah Mulai Perhatikan "Customer Experience"

Edu
Seluruh Lulusan Kelas 2024 Sinarmas World Academy Diterima di Universitas Top Dunia

Seluruh Lulusan Kelas 2024 Sinarmas World Academy Diterima di Universitas Top Dunia

Edu
7 Program Prioritas Kemenag bagi Guru dan Tendik 2024, Salah Satunya Insentif

7 Program Prioritas Kemenag bagi Guru dan Tendik 2024, Salah Satunya Insentif

Edu
11 SMA dengan Nilai UTBK Tertinggi di Tangsel, Referensi PPDB 2024

11 SMA dengan Nilai UTBK Tertinggi di Tangsel, Referensi PPDB 2024

Edu
UKT Batal Naik, Mendikbud Minta PTN Rangkul Mahasiswa yang Mengundurkan Diri

UKT Batal Naik, Mendikbud Minta PTN Rangkul Mahasiswa yang Mengundurkan Diri

Edu
PPDB Jabar 2024: Cek Dokumen yang Dibutuhkan dan Kuota Semua Jalur

PPDB Jabar 2024: Cek Dokumen yang Dibutuhkan dan Kuota Semua Jalur

Edu
Gelar Dialog di Universiti Sains Malaysia, JIC Ajak Mahasiswa Terlibat Misi Perdamaian Global

Gelar Dialog di Universiti Sains Malaysia, JIC Ajak Mahasiswa Terlibat Misi Perdamaian Global

Edu
Kisah Nikita, Sempat Alami Diskriminasi karena Disabilitas, Kini Lulus dari UGM

Kisah Nikita, Sempat Alami Diskriminasi karena Disabilitas, Kini Lulus dari UGM

Edu
20 SMA Terbaik di DKI Jakarta, Referensi Daftar PPDB 2024

20 SMA Terbaik di DKI Jakarta, Referensi Daftar PPDB 2024

Edu
Selain Batalkan Kenaikan UKT, Kemendikbud Juga Minta PTN Lakukan Ini

Selain Batalkan Kenaikan UKT, Kemendikbud Juga Minta PTN Lakukan Ini

Edu
LPDP Tahap 2 Dibuka Juni, Ini Perbedaan LPDP Reguler dan LPDP PTUD

LPDP Tahap 2 Dibuka Juni, Ini Perbedaan LPDP Reguler dan LPDP PTUD

Edu
BEM SI Minta Kemendikbud Revisi Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 soal UKT

BEM SI Minta Kemendikbud Revisi Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 soal UKT

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com