KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengungkap ada 9 jenis pekerjaan yang berpotensi hilang pada tahun 2030. Ia mengatakan, sejumlah pekerjaan bakal hilang seiring dengan kemajuan teknologi yang begitu cepat.
"Dengan digitalisasi akan banyak pekerjaan yang hilang, jenis usaha berubah," paparnya dalam Kuliah Umum Kebangsaan Kerja Besar untuk Indonesia maju yang digelar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), beberapa waktu lalu.
Artikel terkait 9 pekerjaan yang berpotensi hilang di tahun 2030 termasuk 9 pekerjaan yang akan bersinar di tahun yang sama menjadi artikel yang paling banyak dibaca di kanal edukasi selama sepekan lalu.
Baca juga: Tanoto Foundation Buka Beasiswa S1, Beri Biaya Kuliah hingga Uang Saku
Selanjutnya, artikel terkait Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yang membuka sebanyak 40.000 kuota calon guru di Pendidikan Profesi Guru Prajabatan (PPG Prajabatan) 2022 juga banyak diminati.
Berikut rangkuman tiga artikel terpopuler di kanal edukasi Kompas.com periode Jumat-Minggu (15-17/7/2022):
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan studi di 3 negara, yakni Amerika Serikat, Jerman dan Australia bahkan telah menyatakan bahwa banyak pekerjaan yang akan hilang. “Di Amerika saja akan hilang 6,1 juta,” paparnya.
Bila bicara infrastruktur dan digitalisasi, lanjut Erick, Indonesia memang termasuk salah satu negara yang paling maju. Namun, bila bicara soal "skill labour", Erick mengatakan Indonesia tertinggal.
Baca juga: 10 Pekerjaan yang Bakal Naik Daun di Indonesia 5 Tahun Mendatang
"Tadi saya bicara dengan Pak Rektor, saya bicara dengan banyak Rektor dan saya sering diundang tidak hanya di perguruan tinggi dan juga pesantren. Kita tidak pernah duduk yang namanya link and match kita, menyambungkan siapa yang lulus siapa yang akan mendapat pekerjaan ke depan, padahal dengan digitalisasi akan banyak pekerjaan yang hilang, jenis usaha berubah," paparnya.
Erick pun mengungkap daftar pekerjaan yang berpotensi hilang di tahun 2030 dan 9 pekerjaan yang bakal bersinar, simak daftar lengkapnya di sini.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kemendikbud Ristek kembali memperpanjang pendaftaran Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Tahun 2022.
Kemendikbud mengundang lulusan D4 dan S1 untuk mengikuti seleksi calon guru di PPG Prajabatan Tahun 2022.
“Kesempatan emas untuk anda menjadi Guru Profesional Masa Kini! Masih ada waktu untuk mendaftar, melengkapi, dan membayar pendaftaran PPG Prajabatan! Mari bergerak bersama dalam transformasi pendidikan!” tulis akun GTK Kemendikbud, Minggu (10/7/2022).
Baca juga: Kemendikbud Buka Beasiswa bagi Guru-Kepala Sekolah SD-SMA 2022
Selain memperpanjang masa pendaftaran Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan bagi lulusan D4-S1, Kemendikbud juga menambah pilihan bidang studi.
“Penambahan 2 (dua) bidang studi baru yakni Geografi dan Sosiologi,” imbuh GTK Kemendikbud.
Simak syarat dan cara daftarnya melalui laman ini.
Bagi calon mahasiswa yang masih ingin mencoba kesempatan untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) 2022, Universitas Airlangga masih membuka jalur mandiri di Seleksi Mandiri Universitas Airlangga (SMUA).
Pendaftaran SMUA untuk Mandiri Reguler 2022 ini akan ditutup pendaftarannya pada 22 Juli 2022 mendatang. Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) Unair, Achmad Solihin mengatakan bahwa masih ada cukup waktu untuk mendaftar jalur mandiri Unair.
Baca juga: UNY Masih Buka Jalur Mandiri 2022, Ini Cara Daftar dan Biaya Kuliah
“Masih ada cukup waktu untuk mendaftar. Sebagai cadangan, segera saja daftar Madiri Regular,” ucapnya seperti dilansir dari laman Universitas Airlangga.
Bagi mahasiswa yang ingin mengetahu cara daftar dan biaya kuliah jalur mandiri Unair, dapat melihatnya di link ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.