Dengan melakukan evaluasi, maka dapat diketahui apakah pembelajaran dapat berjalan efektif atau tidak.
Jika dirasa tidak efektif, maka dapat melakukan modifikasi pada system pembelajaran yang sesuai dengan siswa (Ferismayanti, 2020).
Bila diperhatikan uraian di atas, tampak bahwa kelima strategi tersebut meliputi aspek-aspek yang ada di luar diri siswa.
Hal ini bisa dipahami karena faktor luar diri atau lingkungan memegang peranan penting dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.
Namun selain faktor-faktor luar diri siswa perlu juga diperhatikan faktor dalam diri siswa untuk bisa meningkatkan motivasi belajar.
Hal-hal internal ini, misalnya, adalah disiplin dan kerajinan. Siswa harus memiliki keinginan serta tujuan yang ingin dicapai dengan harapan mendapat hasil yang paling maksimal.
Memang siswa perlu didukung oleh segala sesuatu yang ada di sekitarnya. Jika keadaan di sekitar tidak mendukung, maka motivasi belajar juga tidak akan ada.
Hal yang paling penting, yaitu memiliki lingkungan yang supportif dan niat untuk kembali termotivasi.
Seperti misalnya saat tidak ada motivasi, siswa harus proaktif mau mencari orang lain yang dapat menolongnya meningkatan motivasi.
Contohnya saat tidak memiliki niat belajar tetapi besok ada ulangan, siswa perlu mencari teman untuk diajak belajar bersama.
Dengan demikian siswa akan tetap memiliki motivasi belajar baik secara online maupun offline.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.