Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bagaimana Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa di Masa Pandemi?

DI AWAL semester genap ini hampir semua sekolah menengah yang ada di Ibu Kota telah melakukan pertemuan tatap muka (PTM).

Kendatipun masih dalam masa pandemi, pemerintah telah mengijinkan para siswa untuk melakukan pembelajaran secara offline.

Tentu tetap dengan mengikuti ketentuan prokes yang ketat.

Sistem pembelajaran secara online telah menimbulkan berbagai persoalan di kalangan para siswa, khususnya menyangkut motivasi belajar yang makin merosot karena bermacam ragam keterbatasan, baik secara teknis maupun metode pembelajaran karena guru dan siswa tidak bertemu langsung.

Apakah setelah pertemuan secara tatap muka sekarang ini motivasi belajar siswa akan semakin meningkat?

Inilah menjadi persoalan utama yang perlu mendapat perhatian.

Bagaimana strategi agar siswa dapat meningkatkan motivasi belajar mereka pada masa pendemi sekarang ini?

Kata ‘motivasi’ berasal dari bahasa Inggris motivation yang akar katanya dapat dirujuk dari bahasa Latin movere yang berarti bergerak atau menggerakkan.

Jadi motivasi artinya sesuatu yang menggerakkan seseorang untuk melakukan atau melaksanakan sesuatu.

Maka motivasi belajar berarti segala sesuatu yang dapat mendorong dan mengerakkan seseorang untuk belajar atau mempelajari sesuatu.

Motivasi dalam belajar memiliki peran penting menumbuhkan rasa senang, gairah, dan semangat untuk belajar.

Minimnya motivasi belajar pada pembelajaran online disebabkan proses pembelajaran online.

Siswa dapat menjadi kurang aktif dalam penyampaian pendapat dan pemikirannya, sehingga menyebabkan proses belajar menjadi membosankan, apalagi di masa pandemi Covid 19 sekarang ini (Pelikan et al., 2021).

Cara membangun motivasi belajar

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencapai motivasi belajar yang baik (Sukiyasa & Sukoco, 2013, Ferismayanti, 2020; Wardani et al., 2020).

Pertama, menambah kemampuan guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Dalam proses pembelajaran online, guru adalah faktor penentu keberhasilan pembelajaran online.

Guru adalah faktor dominan dalam penentuan kualitas pembelajaran. Pembelajaran yang memiliki kualitas yang baik, akan menghasilkan hasil belajar yang baik juga.

Kedua, memilih metode pembelajaran yang tepat. Guru dituntut untuk dapat memilih metode belajar yang tepat untuk mengajar.

Jika guru dapat memilih metode pembelajaran dengan tepat, maka tujuan belajar akan tercapai dengan lebih mudah.

Pemilihan metode belajar yang tepat juga akan meningkatkan motivasi belajar siswa dan minat belajar siswa sehingga akan tercipta suasana belajar yang menyenangkan.

Ketiga, memaksimalkan fasilitas pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, pemanfaatan falitas belajar yang baik juga menentukan motivasi belajar dalam proses pembelajaran online.

Pembelajaran online memerlukan fasilitas yang menunjang pembelajaran seperti internet, komputer atau gawai.

Pemanfaatan fasilitas yang baik akan memaksimalkan materi yang akan disampaikan dengan memaksimalkan fungsi fasilitas yang ada.

Pihak sekolah diharapkan memberikan dukungan yang optimal untuk mendukung pembelajaran online yang dilaksanakan oleh para gurunya. seperti pengadaan sumber belajar, komputer yang tersambung dengan internet, dan alat- alat yang mendukung kegiatan pembelajaran bagi para guru.

Sarana prasarana tersebut digunakan untuk mencari pengetahuan dan informasi dari berbagai sumber (Wulandari & Surjono, 2013).

Keempat, memanfaatkan penggunaan media. Motivasi belajar siswa pada pembelajaran online dapat ditingkatkan dengan memanfaatkan penggunaan media yang menarik, sehingga akan membuat siswa tertarik kepada pembelajaran.

Dalam hal ini, guru bisa membuat atau menggunakan media animasi untuk mendukung pembelajaran online.

Contohnya, guru bisa membuat atau menggunakan media animasi untuk mendukung proses pembelajaran, yaitu dalam proses penyampaian materi pelajaran yang bersifat abstrak, sehingga dapat lebih mudah dimengerti dan lebih menarik.

Media animasi yang digunakan dapat menggunakan powerpoint yang menarik, membuat bagan yang menarik, membuat poster, atau membuat animasi video.

Kelima, melakukan evaluasi pembelajaran. Evaluasi pada pembelajaran online penting untuk dilakukan.

Dengan melakukan evaluasi, maka dapat diketahui apakah pembelajaran dapat berjalan efektif atau tidak.

Jika dirasa tidak efektif, maka dapat melakukan modifikasi pada system pembelajaran yang sesuai dengan siswa (Ferismayanti, 2020).

Bila diperhatikan uraian di atas, tampak bahwa kelima strategi tersebut meliputi aspek-aspek yang ada di luar diri siswa.

Hal ini bisa dipahami karena faktor luar diri atau lingkungan memegang peranan penting dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.

Namun selain faktor-faktor luar diri siswa perlu juga diperhatikan faktor dalam diri siswa untuk bisa meningkatkan motivasi belajar.

Hal-hal internal ini, misalnya, adalah disiplin dan kerajinan. Siswa harus memiliki keinginan serta tujuan yang ingin dicapai dengan harapan mendapat hasil yang paling maksimal.

Memang siswa perlu didukung oleh segala sesuatu yang ada di sekitarnya. Jika keadaan di sekitar tidak mendukung, maka motivasi belajar juga tidak akan ada.

Hal yang paling penting, yaitu memiliki lingkungan yang supportif dan niat untuk kembali termotivasi.

Seperti misalnya saat tidak ada motivasi, siswa harus proaktif mau mencari orang lain yang dapat menolongnya meningkatan motivasi.

Contohnya saat tidak memiliki niat belajar tetapi besok ada ulangan, siswa perlu mencari teman untuk diajak belajar bersama.

Dengan demikian siswa akan tetap memiliki motivasi belajar baik secara online maupun offline.

https://www.kompas.com/edu/read/2022/01/17/093618571/bagaimana-meningkatkan-motivasi-belajar-siswa-di-masa-pandemi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke