Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lewat Play-Based Learning, Rumah Main Cikal Ajarkan Anak-anak Belajar dengan Bermain

Kompas.com - 26/04/2024, 15:50 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah tahap pendidikan yang paling mendasar di Indonesia.

Jenjang sekolah itu bertujuan untuk mengoptimalkan pengembangan diri anak, meningkatkan kemampuan sosial, serta mendukung hak anak untuk bermain secara terstruktur.

Sebagai bentuk dukungan terhadap pendidikan PAUD, Rumah Main Cikal memilih pendekatan belajar berbasis bermain atau play-based learning dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.

Pendekatan belajar yang dicetuskan oleh tokoh pendidikan PAUD Jerman Friedrich Froebel itu menekankan pada urgensi kegiatan bermain anak sebagai kebutuhan natural anak di usia dini.

Kepala Rumah Main Cikal Irene Puti Damayanti mengatakan bahwa bermain merupakan salah satu kebutuhan anak dalam mengeksplorasi lingkungan di sekitarnya. 

Baca juga: Revitalisasi Pendidikan Usia Dini, SIS Group of Schools Resmikan Sekolah Baru di Sedayu City

“Berdasarkan tahap perkembangan anak usia dini, secara natural, bermain merupakan salah satu kebutuhan anak dalam mengeksplorasi lingkungan di sekitarnya,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (26/4/2024).

Melalui kegiatan bermain, lanjut Puti, anak-anak dapat mengatur, membangun, memanipulasi, berpura-pura, mengeksplorasi, menyelidiki, mencipta, berinteraksi, membayangkan, bernegosiasi, dan memahami dunia mereka.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pendekatan dan strategi belajar melalui bermain ditujukan untuk menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan dari kurikulum Rumah Main Cikal, yaitu Kompetensi 5 Bintang Cikal (Cikal 5 Stars Competencies).

Baca juga: Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

“Strategi belajar melalui aktivitas bermain inilah yang dipilih oleh Rumah Main Cikal sebagai cara yang menyenangkan untuk anak dapat terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini guna mencapai tujuan pembelajaran yang diturunkan dari kurikulum sekolah,” imbuh Puti.

Kurikulum Rumah Main Cikal

Rumah Main Cikal menerapkan pendekatan play-based learning dalam praktik belajar mengajar pada anak usia dini. 
DOK. Rumah Main Cikal Rumah Main Cikal menerapkan pendekatan play-based learning dalam praktik belajar mengajar pada anak usia dini.

Rumah Main Cikal menggunakan Kurikulum Kompetensi 5 Bintang Cikal yang dirancang untuk memfasilitasi perkembangan komprehensif anak-anak usia dini di semua aspek kompetensi sejak dini.

Menurut Pendiri Cikal Najelaa Shihab, kurikulum tersebut akan secara optimal mendampingi pengembangan pribadi setiap anak yang menjalani proses belajar dan bermain di Rumah Main Cikal.

"Kompetensi 5 Bintang Cikal merupakan seperangkat kurikulum yang telah dideļ¬nisikan untuk mendampingi perkembangan murid dalam hal keahlian, pengalaman, dan persiapan karier di seluruh lini pendidikan di Cikal dari jenjang prasekolah hingga sekolah menengah atas (SMA)," ujarnya.

Baca juga: 77 Pendidikan Tinggi Vokasi Jalin Kemitraan dengan 31 Industri dari China

Jenjang kelompok belajar dan bermain 

Pendekatan belajar play-based learning di Rumah Main Cikal. 
DOK. Rumah Main Cikal Pendekatan belajar play-based learning di Rumah Main Cikal.

Program PAUD di Rumah Main Cikal dimulai dari usia enam bulan hingga empat tahun. Rumah Main Cikal menawarkan empat jenjang kelompok belajar yang menjadi dasar dari pembelajaran berkelanjutan.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com