Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tidak Targetkan Kesempurnaan, Ini Cara Belajar TK dan SD Cikal Bandung

Kompas.com - 13/03/2024, 10:51 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sekolah Cikal terus berupaya menghadirkan sekolah yang menghadirkan cita-cita pembelajaran Kompetensi 5 Bintang Cikal. 

Adapun Kompetensi 5 Bintang Cikal, yakni pelajar merdeka, pribadi bahagia dan bijak, pemikir terlatih dan efektif, individu berwawasan luas dan berfisik sehat, serta warga dunia yang berdaya untuk mewujudkan masyarakat yang berkeadilan, berkelanjutan, dan damai.

Untuk mewujudkan itu,  Sekolah Cikal Bandung menghadirkan proses refleksi dan proses pengembangan diri anak dalam setiap fase tumbuh kembangnya. Sekolah Cikal sendiri telah membuka jenjang sekolah dasar (SD) sejak 2022 di Kota Kembang. 

Kepala Sekolah TK-SD Cikal Bandung Dewi Winarningsih mengatakan, pembelajaran yang ditumbuhkan kepada para murid adalah pemahaman bahwa dalam proses belajar tidak selalu sempurna.

Baca juga: Angkat Kisah Keumalahayati, Playground of Samudera Pasai Sekolah Cikal Ajarkan Nilai Perjuangan dan Cinta Budaya

“Apabila ada salah dalam proses belajar, kunci dari perbaikannya adalah proses refleksi diri,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (8/3/2024).

Memahami alasan belajar

Dewi menjelaskan, salah satu cerminan pembelajaran di jenjang TK-SD Cikal Bandung adalah saat pagelaran Playground of Mataram.

Pada kesempatan itu, selebrasi pembelajaran murid dihubungkan dengan kebudayaan dan sejarah Kerajaan Mataram dari Jawa Tengah (Jateng).

Para murid menghadirkan kegiatan Pasar Kliwon yang mendorong aktivitas jual beli dan pengumpulan donasi untuk pengembangan literasi sekolah-sekolah di Jawa Tengah dan juga penampilan teater Timun Mas.

“Selalu ada proses anak-anak berefleksi di dalam proses belajar di Sekolah Cikal Bandung," ujar Dewi.

Baca juga: SMP Cikal Surabaya Raih Akreditasi A dari BAN, Kepsek Paparkan Dampak Positifnya bagi Guru hingga Sekolah

Dia mencontohkan, ketika sedang belajar budaya Jateng, mereka selalu bisa mengaitkan dengan keseharian.

“Kami sebagai pendidik tidak melihatnya hanya sebagai performance dan tidak menargetkan kesempurnaan. Kami melihat, apakah anak-anak bahagia dan menikmati proses belajarnya?” katanya.

Misalnya, Dewi menjelaskan, pada gelaran Pasar Kliwon, para murid diketahui sempat berebut untuk berjualan.

“Kenapa? Karena mereka paham tanggung jawab dan tujuannya, yakni untuk berdonasi ke teman-temannya di Jateng. Itulah the power of comprehensive concept, cara belajar di Cikal,” jelasnya.

Personalisasi tugas 

Siswa dan siswa TK SD Cikal Bandung 18. DOK. Humas Sekolah Cikal Siswa dan siswa TK SD Cikal Bandung 18.

Dewi mengatakan, TK-SD Cikal Bandung memberikan ruang kepada para murid untuk membentuk media belajar sendiri dalam pengerjaan tugas belajar, misalnya membuat komik, menggambar, dan lainnya.

Baca juga: Psikolog Sekolah Cikal: Ini 3 Rekomendasi Penyelesaian Isu Wisuda TK-SMA

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com