Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirjen Kebudayaan Minta Konstruksi dan Penataan KCBN Muara Jambi Dilakukan dengan Hati

Kompas.com - 26/04/2024, 20:51 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com -  Revitalisasi Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muara Jambi menandai babak baru. Hal ini ditandai dengan penandatanganan dua kontrak kerja antara Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan dengan dua penyedia jasa konstruksi fisik pembangunan museum dan penataan lingkungan KCBN Jambi (26/4/2024).

Sejak awal tahun ini, Direktorat Jenderal Kebudayaan telah memulai revitalisasi seluruh KCBN. Fokus utama bukan hanya soal perbaikan fisik, tetapi juga tentang menghidupkan kembali nilai budaya yang penting, dengan melibatkan masyarakat sekitar dalam prosesnya.

Dengan penandatanganan kontrak ini diharapkan, pembangunan museum dan penataan lingkungan di Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi akan menjadi tonggak penting dalam pelestarian warisan budaya bangsa dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Penandatanganan disaksikan Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid, Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan Fitra Arda, Plt Inspektur I Inspektorat Jenderal Kemendikbud Masrul Latif serta Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah V Jambi Agus Widiatmoko.

Kontrak konstruksi fisik pembangunan museum, ditandatangani Kepala PPK Pembangunan Museum M Natsir Muslim Ridwan dan Senior Vice President Head of Building Operation Division PT PP (Persero) Andek Prabowo.

Sedangkan kontrak kedua, yang menyangkut konstruksi fisik penataan lingkungan kawasan cagar budaya, ditandatangani oleh PPK Penataan Lingkungan Yanto H.M. Manurung dan Senior Vice President Divisi Operasi 1 PT Brantas Abipraya (Persero) Arviga Bigwanto.

"Penandatanganan ini telah dinantikan dengan baik," kata Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid.

"Sejak tahun lalu, kami telah merencanakan penataan Muara Jambi dan pembangunan museum. Kehadiran langsung Pak Presiden di lokasi mempercepat prosesnya, meskipun proses hingga tanda tangan kontrak memakan waktu yang cukup panjang," jelasnya.

Penandatangan kontrak konstruksi fisik penataan lingkungan kawasan cagar budaya oleh PPK Penataan Lingkungan Yanto H.M. Manurung (ketiga dari kanan) dan Senior Vice President Divisi Operasi 1 PT
Brantas Abipraya (Persero) Arviga Bigwanto (kedua dari kiri) disaksikan Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid (kiri), Plt Inspektur I Itjen Kemendikbud Masrul Latif (kedua dari kanan) dan Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah V Jambi Agus Widiatmoko (kanan).DOK. DITJEN KEBUDAYAAN Penandatangan kontrak konstruksi fisik penataan lingkungan kawasan cagar budaya oleh PPK Penataan Lingkungan Yanto H.M. Manurung (ketiga dari kanan) dan Senior Vice President Divisi Operasi 1 PT Brantas Abipraya (Persero) Arviga Bigwanto (kedua dari kiri) disaksikan Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid (kiri), Plt Inspektur I Itjen Kemendikbud Masrul Latif (kedua dari kanan) dan Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah V Jambi Agus Widiatmoko (kanan).

"Kami berterima kasih kepada Inspektorat Jenderal yang telah mengawal proses ini dengan teliti dan efisien. Proyek ini memiliki nilai prestisius bagi kami, karena kami bertujuan untuk mewariskan kebudayaan, bukan hanya sekadar membangun dan menata lingkungan, ungkap Hilmar.

"Pesan saya bagi yang bekerja di lapangan tolong kerja dengan hati, kerja bersih dan pastikan sesuai dengan KPI," ujar Hilmar.

Dalam kesempatan sama, Andek Prabowo dari PT PP (Persero) menambahkan, "saya ingin menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Proyek ini memiliki nilai historis bagi generasi mendatang."

"Kami berharap dapat bekerja secara sinergis, karena keberhasilan proyek ini adalah hasil dari kolaborasi bersama. Kami akan memperhatikan dengan seksama kualitas detailnya. Muara Jambi memiliki keunikan tersendiri karena jarang terjadi pembangunan museum," tambah Andek Prabowo.

Baca juga: Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Arviga Bigwanto dari PT Brantas Abipraya (Persero) menyampaikan, "dengan hasil ini, kami akan berupaya memberikan layanan sesuai dengan harapan."

"Kami berharap pengalaman kami dalam menata lingkungan di beberapa daerah wisata dapat memenuhi harapan dan menghasilkan produk yang sesuai bagi generasi mendatang. Kami memohon kerjasama dari semua pihak terkait agar produk ini dapat berkualitas,” lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com