Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/07/2022, 17:23 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) melalui gerakan berbasis digital Siap Darling (Siap Sadar Lingkungan) mengajak generasi muda (mahasiswa) peduli lingkungan untuk melakukan penanaman di kawasan Candi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng).

Setidaknya, Bakti Lingkungan Djarum Foundation akan menanam 6.500 pohon dan semak berbunga di kawasan Candi Dieng. BLDF juga akan merawat bibit tersebut hingga 6 bulan ke depan untuk memastikan pertumbuhannya optimal.

Baca juga: Dokter Unair Ungkap 7 Gejala TBC dan Tahapan Pengobatannya

Melalui kegiatan penghijauan ini, gerakan Siap Darling menciptakan ekosistem pelestarian lingkungan bersama mahasiswa sebagai agen penggerak perubahan, dengan melakukan aksi penanaman secara berkelanjutan.

"Sejak diluncurkan 2019, gerakan Siap Darling telah menginisiasi sejumlah aksi positif, yaitu Candi Darling lewat penanaman pohon dan semak berbunga di berbagai situs warisan sejarah agar generasi muda berkontribusi lewat giat pelestarian lingkungan dan sekaligus mencintai situs warisan sejarah Indonesia," kata Vice President Director Djarum Foundation FX Supanji di Banjarnegara, Rabu (6/7/2022).

Dia berharap gerakan menanam ini dapat menginspirasi serta melibatkan lebih banyak mahasiswa untuk lebih peduli pada lingkungan dan menjaga warisan sejarah Indonesia dalam jangka panjang.

Hingga Juni 2022, gerakan Siap Darling telah melibatkan 2.352 Darling Squad dari 295 kampus di 203 kota/kabupaten.

Program Associate BLDF, Abdurrachman Aldila menyatakan, dalam giat Candi Darling, Darling Squad terlibat aktif dalam konservasi alam dan penghijauan di berbagai situs warisan sejarah.

Djarum Foundation hijaukan 8 kawasan candi di Jawa

Saat ini, sebut dia, Djarum Foundation telah menginsiasi penanaman di 8 Kawasan candi yang tersebar di Pulau Jawa.

Baca juga: Sering Minum Kopi? Ini 5 Dampaknya Kata Pakar Kesehatan UM Surabaya

"Secara khusus dalam kegiatan di Kawasan Candi Dieng ini, kami menghijaukan seluruh area sekitar candi yang terkenal kaya akan keragaman geologi, keanekaragaman hayati, dan situs warisan sejarah," jelas dia.

Adapun aksi penghijauan di sekitar situs warisan sejarah disambut baik oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jateng.

Kepala DLHK Provinsi Jawa Tengah, Widi Hartanto menekankan pentingnya konservasi lingkungan dan situs warisan sejarah yang dilakukan secara beriringan oleh generasi muda.

"Merawat ekosistem di sekitar situs sejarah seperti candi adalah suatu upaya yang kompleks. Terlebih di Kawasan Candi Dieng, yang mana topografinya memungkinkan terjadinya potensi cuaca ekstrem, seperti embun es sehingga merusak bibit pepohonan," tutur dia.

Oleh karena itu, dia mengapresiasi upaya penghijauan di kawasan Candi Dieng. Dia ingin melihat hasilnya dalam 3 bulan ke depan maupun jangka panjang.

"Bila kepedulian terhadap lingkungan ini terus dipupuk, tentu aksi ini tidak akan berhenti hanya di acara ini, tapi bisa menggerakkan masyarakat di sekitar tempat tinggal masing-masing," tutur Widi.

Mahasiswa harus bantu penghijauan di kawasan candi

Aksi kolaborasi gerakan Siap Darling untuk menanam di kawasan Candi Dieng ini turut dihadiri oleh Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Jateng, Sukronedi.

Menurut dia, sebagai negeri yang kaya akan peninggalan sejarah, generasi muda (mahasiswa) perlu memahami lebih jauh kesatuan nilai antara candi dan lingkungan sekitarnya.

Apalagi, kata dia, Provinsi Jateng memiliki candi terbanyak di Indonesia, hingga 18 kawasan, belum termasuk reruntuhan maupun artefak candi yang terus ditemukan di beberapa daerah.

Baca juga: Mendikbud Ristek Dinilai Banyak Lakukan Perubahan di Bidang Pendidikan

"Oleh karena itu, kami menyambut baik kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk swasta dan masyarakat, utamanya generasi muda dalam mendukung upaya konservasi alam dan situs sejarah supaya dilakukan beriringan," tukas Sukronedi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com