Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revitalisasi Cagar Budaya Nasional, IHA Tinjau Kawasan Candi Muaro Jambi

Kompas.com - 10/01/2024, 12:31 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Indonesian Heritage Agency (Museum dan Cagar Budaya/IHA), badan layanan umum di bawah naungan Kemendikbudristek melakukan tinjauan untuk perencanaan revitalisasi Kawasan Cagar Budaya Nasional Candi Muaro Jambi, Provinsi Jambi (9/1/2024). 

Kawasan Cagar Budaya Nasional Candi Muaro Jambi, terletak di tepi Sungai Batanghari di Provinsi Jambi, Sumatra merupakan salah satu Kawasan Cagar Budaya Buddhis tertua dan terluas di Asia Tenggara.

Kawasan Candi Muaro Jambi berasal dari abad ke-7 hingga ke-13. Kompleks candi dengan luas 3.981 hektar ini erat kaitannya dengan sejarah Kerajaan Melayu Kuno.

Kawasan ini membentang sepanjang 7,5 kilometer dari barat ke timur tepian Sungai Batanghari, sungai terpanjang di Sumatera.

Dalam Kawasan Candi Muaro Jambi saat ini terdapat 11 candi utama, namun diperkirakan masih terdapat 82 reruntuhan tertimbun dalam gundukan-gundukan.

 

Kawasan Cagar Budaya Nasional Candi Muaro Jambi dinilai tidak hanya penting untuk memahami sejarah dan perkembangan Buddhisme di Indonesia tetapi juga dinamika sosial dan politik di Sumatra kuno.

Plt. Kepala IHA Ahmad Mahendra mendampingi Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid, dan Sekjen Kemendikbudristek, Suharti meninjau Kawasan Cagar Budaya Nasional Candi Muaro Jambi (9/1/2024).DOK. IHA Plt. Kepala IHA Ahmad Mahendra mendampingi Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid, dan Sekjen Kemendikbudristek, Suharti meninjau Kawasan Cagar Budaya Nasional Candi Muaro Jambi (9/1/2024).

Plt. Kepala IHA, Ahmad Mahendra melalui rilis resmi (9/1/2024) menyampaikan, "kunjungan ini tidak hanya simbol komitmen kami terhadap pelestarian warisan budaya, tetapi juga langkah awal yang strategis dalam rencana pengembangan Candi Muaro Jambi."

"Kami bertekad untuk melindungi dan mempromosikan situs ini tidak hanya sebagai saksi sejarah, tetapi juga sebagai sumber inspirasi dan pembelajaran bagi generasi mendatang," tegas Ahmad Mahendra.

IHA merencanakan kolaborasi dengan pemerintah lokal, komunitas setempat, dan pakar internasional untuk mengintegrasikan Candi Muaro Jambi dalam jaringan destinasi budaya dan pendidikan, serta meningkatkan kesadaran publik pentingnya pelestarian situs bersejarah.

Ahmad Mahendra menambahkan, “IHA percaya bahwa melalui kolaborasi dan inovasi yang inklusif, Candi Muaro Jambi dapat dijadikan model bagi pelestarian dan pengembangan situs-situs warisan budaya lainnya di Indonesia.”

Candi Gumpung, bagian dari Kawasan Cagar Budaya Nasional Candi Muaro Jambi, adalah candi Buddha dengan struktur batu bata merah telah sebagian runtuh, memberikan wawasan tentang arsitektur dan kebudayaan masa lalu.DOK. IHA Candi Gumpung, bagian dari Kawasan Cagar Budaya Nasional Candi Muaro Jambi, adalah candi Buddha dengan struktur batu bata merah telah sebagian runtuh, memberikan wawasan tentang arsitektur dan kebudayaan masa lalu.

Kunjungan kali ini melibatkan serangkaian peninjauan terhadap kondisi terkini candi dan diskusi dengan para ahli arkeologi, sejarah, dan pelestarian.

Sebagai situs wisata dan penelitian, usaha pelestarian dan revitalisasi dilakukan Indonesian Heritage Agency terhadap Kawasan Cagar Budaya Nasional Candi Muaro Jambi untuk menjaga warisan sejarah tetap lestari bagi generasi mendatang dan menjadikannya sumber pengetahuan berharga tentang masa lalu Indonesia.

Sebagai informasi, Museum dan Cagar Budaya (MCB) atau Indonesian Heritage Agency (IHA) yang berada di bawah naungan Kemendikbudristek saat ini bertanggung jawab atas pengelolaan 18 museum dan galeri serta 34 situs cagar budaya nasional di Indonesia.

Baca juga: Kunjungan Turis Asing di Jateng Meningkat 250 Persen, Candi Borobudur Masih Jadi Daya Tarik Utama

Terbentuk tahun 2022 dan diresmikan menjadi badan layanan umum (BLU) pada 1 September 2023, IHA mempunyai visi menjadi institusi yang bersifat kolaboratif dan mendorong daya cipta, perubahan sosial, serta pembangunan masyarakat yang berbudaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com