Melaju ke Tingkat Provinsi, 6 Siswa SMA Pribadi Mewakili Kota Bandung di OSN Provinsi 2024

KOMPAS.com - Enam siswa SMA Pribadi Bandung, Jawa Barat, dipastikan melangkah ke tahap Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2024 tingkat provinsi. Kepastian ini diperoleh melalui rilis resmi Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), Pusat Prestasi Nasional Kemendikbudristek.

Sebelumnya, keenam siswa ini telah mengikuti OSN tingkat kabupaten/kota (OSN-K) 2024 yang diadakan di seluruh Indonesia dan luar negeri pada 25-27 Maret 2024.

Dari hasil seleksi, sebanyak 955 peserta berhasil lolos dari berbagai bidang, termasuk 88 peserta dari Kota Bandung, di antaranya enam siswa SMA Pribadi Bandung yang akan mewakili ke tingkat provinsi.

Mereka mewakili lima bidang lomba OSN 2024, yakni:

• Bidang Informatika: Nazanine Alifa Nousafarin (Kelas 11)
• Bidang Ekonomi: Nazma Aliya Zahira (Kelas 11)
• Bidang Kebumian: Ahmad Fiandra Zain (Kelas 11)
• Bidang Biologi: Naura Shafira Raihani (Kelas 10)
• Bidang Geografi: Derizal Muhammad Razan (Kelas 11) dan Raihan Fadel Muhammad (Kelas 11)

Prestasi ini melengkapi capaian berbagai prestasi sekolah yang diraih sebelumnya, baik dalam kompetisi akademik maupun non-akademik, tingkat nasional maupun internasional.

Beberapa prestasi siswa Pribadi Bandung diantaranya; diterimanya 9 proposal Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2024, lolos dalam 2 proyek Penelitian Biologi di Amerika Serikat 2024, dan berhasilnya 4 siswa Sekolah Pribadi ke pelatnas tahap kedua Olimpiade Sains Nasional 2024 Bidang Ekonomi, Geografi, Astronomi, dan Biologi.

Membangun minat bakat dan kompetisi sehat

Kepala SMA Pribadi Bandung, Muhamad Budiawan (21/4/2024), mengungkapkan kebahagiaannya atas pencapaian ini. Dia mengapresiasi semangat juang tinggi dari siswa-siswinya, didukung para guru dan orangtua.

Baca juga: Jadwal Terbaru Tes Ulang OSN 2024 Jenjang SD dan SMP

Lebih jauh, Budiawan menjelaskan, Sekolah Pribadi Bandung mempersiapkan semua siswa untuk memiliki pencapaian di berbagai bidang baik akademik maupun non-akademik melalui diagnostic test, rekomendasi guru, serta penelusuran minat dan bakat siswa.