Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuliah Umum Binus University: Belajar Kesuksesan Transformasi Teknologi BCA di Era VUCA

Kompas.com - 03/05/2024, 15:33 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Binus University bersama Bank Central Asia (BCA) menghadirkan studium generale atau kuliah umum bertajuk "Leveraging Technology to Survive in the VUCA World" menghadirkan Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja.

Kuliah umum diadakan secara hibrid dan disiarkan secara langsung dari Auditorium Kampus Anggrek, Binus Kemanggisan, Jakarta Barat (3/5/2024). Kegiatan diikuti sekitar 1.200 mahasiswa luring dan daring dari berbagai kampus Binus antara lain: Alam Sutera, Bekasi, Bandung, Malang, serta Semarang.

Dalam sambutan pembukaan, Vice President of Binus Higher Education, George Wijaya Hadipoespito menyampaikan kolaborasi BCA dan Binus sudah dilakukan sejak lama.

"BCA hadir di Binus sebagai bank yang mensupport, mungkin menjadi pelopor bank BCA dan bank-bank lain hadir di kampus," ungkapnya. Dia juga menjelaskan, Binus dan BCA di masa awal mendorong lahirnya generasi "cashless society"

 

"Saya berharap teman-teman mahasiswa aktif mendengarkan, aktif belajar, dan mendapatkan inspirasi dari Pak Jahja. Semoga acara ini bermanfaat bagi kita semua," pesan George.

Dalam kesempatan sama Executive Vice President (EVP) Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn menjelaskan salah satu pilar penting Bakti BCA yang merupakan payung besar dalam memberikan dampak bagi masyarakat adalah pendidikan.

"Di bulan pendidikan, Kami ingin mengucapkan selamat Hari Pendidikan Nasional bagi kita semua. Semoga edukasi menjadi pilar paling penting untuk Indonesia maju dan sejahtera," ujar Hera.

Belajar dari transformasi teknologi BCA

Di awal pemaparannya, Jahja Setiaatmadja mengingatkan mahasiswa untuk melakukan investasi diri dengan terus belajar tanpa henti baik, di dalam kampus maupun dengan mengikuti berbagai kegiatan, organisasi, dan sosial.

Baca juga: Kuliah Umum UBM: Peran Profesi Penerjemah Tak Sekadar Menerjemahkan Kata

"Jangan semua diharapkan bisa instan. Kita harus belajar sabar. Yang penting dalam masa penantian Anda isi ilmu sebanyak mungkin. Itu adalah human investment. Itu adalah aset dalam diri Anda sendiri. Itu penting sekali," pesan Jahja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com