KOMPAS.com - Presiden Mahasiswa dari Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) Agung Luki Pradita mengatakan, uang kuliah tunggal (UKT) dan iuran pengembangan institusi (IPI) di kampusnya meningkat pesat di tahun 2024.
Hal itu diungkapkan Agung dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) bersama Komisi X DPR RI, Kamis (16/5/2024).
"Universitas Sebelas Maret Surakarta sebagai kampus ke rakyatan pun hari ini mengalami penambahan UKT dan juga IPI naiknya berkali-kali lipat," kata Agung dikutip dari akun YouTube TV Parlemen, Kamis (16/5/2024).
Agung menjelaskan, kenaikan itu terjadi di beberapa program studi (Prodi) salah satunya adalah Fakultas Kedokteran yang mengalami kenaikan IPI signifikan.
Baca juga: Temui DPR, BEM SI Ungkap UKT Unsoed Naik hingga 500 Persen
Menurut Agung, dulu biaya IPI Fakultas Kedokteran hanya sebesar Rp 25 juta, tapi kini biaya IPI Fakultas Kedokteran mencapai Rp 200 juta.
"Tahun sebelumnya Fakultas Kedokteran adalah Rp 25 juta hari ini di tahun 2024 UNS IPI-nya mencapai Rp 200 juta di mana naiknya delapan kali lipat lebih," ujarnya.
Selain itu prodi kebidanan juga mengalami peningkatan IPI dari yang awalnya Rp 25 juta kini naik sekitar delapan kali lipat mencapai Rp 125 juta.
Prodi lainnya yakni pendidikan guru pendidikan guru SD (PGSD) juga besaran IPI-nya sekarang sudah mencapai 45 juta.
Baca juga: Biaya UKT dan IPI Semua Jalur Unnes 2024, Ada yang Capai Rp 255 Juta
Kelompok UKT juga kini ditambahkan dengan adanya kelompok UKT kesembilan.
"Coba bayangkan Indonesia kekurangan guru, tapi ketika teman-teman pengen masuk PGSD itu Rp 45 juta IPI-nya sangat tinggi," ujarnya.
Agung mengaku sudah melakukan aksi demo untuk mengubah keputusan terkait UKT dan IPI di UNS pada rektorat.
Namun Pelaksana Tugas Rektor UNS saat ini yakni Chatarina Muliana masih sulit ditemui.
Baca juga: Soal UKT Mahal, Kemendikbud: Pendidikan Tinggi Bersifat Tersier, Tidak Wajib
Maka dari itu, Agung bersama BEM SI datang ke Komisi X DPR RI salah satu tujuannya untuk memperjuangkan hak-hak terkait biaya UKT dan IPI.
"Kami di sini untuk memperjuangkan hal-hal tersebut," pungkas Agung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.