Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dies Natalis Ke-60 UNJ, Dirjen Diktiristek: Jati Diri UNJ Sebagai Kampus Pendidik dan Pembentuk Karakter

Kompas.com - 16/05/2024, 21:15 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek), Prof. Abdul Haris menyampaikan orasi ilmiah dalam “Prosesi Sidang Terbuka Puncak Acara Pembukaan Dies Natalis ke-60 Universitas Negeri Jakarta Tahun 2024”.

Dalam orasi ilmiah di Kampus A UNJ, Jakarta ini, Prof. Abdul Haris mengangkat tema “Transformasi UNJ dalam Membangun Masyarakat Ilmiah Menuju Indonesia 2045".

Prof. Abdul Haris menegaskan, UNJ mempunyai posisi strategis di DKI Jakarta dengan mahasiswa yang berasal dari berbagai penjuru Nusantara.

"Hal ini menjadi peluang dan kekuatan, sehingga proses pembelajaran, riset, dan pengabdian masyarakat di jantung UNJ akan bermagnitudo luas dan berpijar ke sudut-sudut Tanah Air," ungkapnya.

"Guna memastikan agar para calon pemimpin dan calon pendidik yang mengenyam ilmu di UNJ memperoleh bekal yang memadai dan mumpuni dalam menyelesaikan persoalan, kampus harus bertransformasi," ujarnya.

Prof. Abdul Haris melanjutkan, "Kampus harus beroperasi di ujung tombak perkembangan intelektual dan ilmu, sebagaimana diakui masyarakat global atau dalam kata lain menjadi Universitas Berkelas Dunia."

Prof. Abdul Haris menambahkan, "ingatlah bahwa tujuan awal didirikannya UNJ merupakan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan masyarakat, dan mewujudkan kesejahteraan."

"Jangan sampai UNJ kehilangan jati diri sebagai kampus pendidik dan pembentuk karakter. Ikhtiar-ikhtiar para pemimpin UNJ, dosennya, tenaga kependidikannya, alumninya, dan mahasiswanya Insya Allah akan membawa dampak baik bagi banyak orang," ujarnya.

"Khususnya anak-anak Indonesia yang akan menjadi murid dari para guru yang dihasilkan oleh UNJ; anak-anak Indonesia yang sedang belajar di sekolah-sekolah dari Sabang sampai Merauke; dan anak-anak Indonesia yang nasibnya ditentukan oleh para akademisi, praktisi, wirausahawan, dan para pemimpin yang lulus dari UNJ," tambahnya.

Baca juga: Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Prof. Abdul Haris juga menyampaikan, anak-anak Indonesia sedang mempersiapkan diri untuk menyambut Indonesia 2045 dan menghadapi masa depan bangsa yang mungkin saja kita tidak akan pernah lihat.

"Anak-anak tersebut mungkin saja sepanjang hidupnya tidak akan pernah mengenal kita sekalian, tapi kesungguhan dan dedikasi kita semua berdampak besar bagi mereka, melalui penyelenggaraan pendidikan tinggi yang berkualitas," tambah Prof. Abdul Haris.

Visi menjadi Universitas Berkelas Dunia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com