Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Earth Day Festival 2024", CEDRS PresUniv dan NSCMI Ingatkan Menjaga Bumi dengan Nilai Kemanusiaan

Kompas.com - 29/04/2024, 19:41 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Center for Environment, Disaster Resilience, and Sustainability (CEDRS) President University (PresUniv) berkolaborasi dengan PT Nippon Steel Chemical and Material Indonesia (NSCMI) menggelar Earth Day Festival 2024 (24/4/2024).

Festival yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Bumi ke-43 mengusung tema "We Share, We Care: Sustainability Tribute to Earth and Humanity". Festival digelar di Auditorium Charles Himawan, Gedung A Kampus PresUniv, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Hadir dalam festival tersebut Prof. Retnowati (Wakil Rektor Bidang Sumber Daya), Yunita Ismail Masjud (Direktur CEDRS), Yayan Heryana (Manager Human Resource General Affairs Nippon Steel) dan Jo Kumala Dewi (Direktur Kemitraan Lingkungan, Ditjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan).

Earth Day Festival PresUniv diisi dengan berbagai kegiatan di antaranya seminar yang menghadirkan tiga pembicara. Pembicara pertama Rijal Hakiki (Dosen Prodi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Presuniv) mengangkat topik "Membangun SDM Unggul: Membumikan Kesadaran dan Kepedulian terhadap Bumi dan Kemanusiaan".

Pembicara kedua, Bambang Sudiarto (Pemerhati Lingkungan Hidup Universitas Padjajaran) membahas tema "Sampah Bukan Limbah: Peluang dan Tantangan". Sedangkan pembicara ketiga Henri Parulian Saragih (Head of EHS & CSR PT Mane Indonesia) mengangkat materi "Pengelolaan Limbah Organik Industri".

Pembicara pertama, Rijal Hakiki menegaskan, kondisi bumi sangat tergantung pada perilaku manusia. “Sudah menjadi fitrah manusia bahwa mereka diciptakan untuk menjadi pemimpin di muka bumi," ujarnya.

"Meski begitu kurangnya kesadaran terhadap hal ini, termasuk pada memprioritaskan aspek lingkungan dalam kehidupannya, dapat membuat manusia, yang seharusnya berperan sebagai pemimpin di muka Bumi, malah berubah menjadi perusak alam,” ungkap Rijal Hakiki.

Maka, menurut Rijal, kesadaran manusia akan fitrahnya sebagai pemimpin menjadi sangat penting. “Meski begitu kesadaran ini juga harus diimbangi dengan upaya manusia untuk meningkatkan wawasan dan keterampilannya dalam menjaga dan merawat Bumi,” katanya.

Baca juga: Peringati Hari Bumi Sedunia, Telkomsel Jaga Bumi Ajak Pelanggan Ciptakan Jejak Kebaikan

Pengurangan Plastik

Tahun 2024 ini, Hari Bumi mengusung tema "Planet vs Plastik". Dalam sambutan, Jo Kumala Dewi mengatakan, “mengapa planet dan plastik harus dipertentangkan? Ini karena kita sudah menggunakan plastik secara berlebihan, sehingga memicu terjadinya masalah lingkungan.”

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com