Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Tidak Ada Siswa Tinggal Kelas di Kurikulum Merdeka Dinilai Turunkan Motivasi Belajar

Kompas.com - 02/04/2024, 15:29 WIB
Sania Mashabi,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerhati pendidikan Doni Koesuma menilai, siswa dalam Kurikulum Merdeka masih banyak yang perlu diperbaiki.

Salah satu yang perlu diperbaiki, menurut Doni adalah, aturan yang membuat pelajar selalu bisa naik kelas atau lulus setiap tahunnya.

"Kurikulum Merdeka mengutamakan siswa akan naik kelas atau siswa itu akan lulus ketimbang membiarkan siswa itu tinggal kelas atau tidak lulus. Tentu kebijakan ini, kebijakan yang kurang tepat," kata Doni dikutip dari akun YouTube resminya, Kamis (28/3/2024).

Baca juga: Federasi Serikat Guru: Ekskul Pramuka Seharusnya Tidak Dipaksa sebagai Kewajiban

Menurut Doni, siswa Indonesia membutuhkan rasa disiplin serta memiliki pengembangan etos belajar yang tinggi untuk bisa sukses.

Sementara kebijakan Kurikulum Merdeka, justru dinilai akan membuat anak menjadi tidak termotivasi untuk belajar karena selalu bisa naik kelas.

"Kalau semua anak lulus, semua anak naik kelas, tentu ini akan membuat mereka tidak termotivasi untuk belajar," ujarnya.

"Sudah tidak ada ujian nasional, selalu naik kelas, maka mereka akan memiliki sikap yang kurang tepat dalam memahami makna belajar," lanjut dia.

Doni memahami memang beberapa riset sudah menyebutkan kebijakan tinggal kelas akan berpengaruh pada kondisi psikologis anak.

Namun, tetap saja lanjut Doni, kebijakan tinggal kelas tetap harus dipertimbangkan kembali karena bisa menurunkan semangat belajar siswa.

Baca juga: Kemendikbud: Keikutsertaan Siswa dalam Ekskul Pramuka Bersifat Sukarela

"Tentu saja kebijakan yang patut dipertimbangkan karena ini tidak akan menimbulkan semangat belajar dan daya juang siswa," ungkapnya.

Doni merasa khawatir dengan kebijakan ini yang dinilai akan membuat karakter siswa dalam belajar tidak terbentuk dan berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia ke depan.

"Karena anak dimanjakan dengan sistem yang akan selalu naik kelas dan selalu akan lulus. Tentu ini akan membuat sumber daya manusia kita tidak akan beranjak jauh," jelas Doni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com