Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Persiapan Madrasah Ikuti Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

Kompas.com - 23/06/2021, 12:13 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

Kementerian Agama akan selalu berusaha merespon kebijakan PTM terbatas di Madrasah dengan mengusahakan terwujudnya dampak positif.

Sehingga di Madrasah akan tetap disiapkan bentuk pembelajaran gabungan antara belajar dari rumah (BDR) dan PTM terbatas untuk mengantisipasi segala kondisi yang ada di kemudian hari.

Baca juga: Intip Peluang Kerja Lulusan FPIK Undip, Ada Program Menyelam Juga Lho

Ishom Yusqi menekankan, selama ini di Madrasah, penerjemahan pembelajaran dari rumah tidak selamanya dilakukan melalui perangkat internet.

Namun, dilakukan secara terpadu, melalui skema guru kunjung, drive thru di fasilitas umum yang terdekat dengan siswa dan Internet.

"Pembelajaran di Madrasah selama pandemi dikelola dengan luwes dengan prinsip kebutuhan belajar siswa tertanggulangi," urainya.

Pencegahan learning loss

Termasuk perangkat e-Learning Madrasah juga dibuat seramah mungkin untuk memberi ruang guru berkreasi mencipta kelas virtual.

Berinteraksi jarak jauh, chating, dan sistem monitoring belajar yang dapat melibatkan banyak pihak, misalnya guru, wali kelas, kepala Madrasah.

Dengan rangkaian program ini, siswa tidak perlu selalu berlama-lama di depan laptop atau handphone.

Baca juga: CBT UM UGM di Kampus Jakarta Terapkan Prokes Ketat

Ishom Yusqi mengungkapkan, kemungkinan learning loss, gangguan daya adaptasi siswa, dan gangguan fisik lainnya sudah diantisipasi jauh-jauh sebelum kemungkinan PTM Terbatas diselenggarakan di Madrasah.

"Jika masih ada, nanti akan ditangani kasus per kasus sesuai dengan SOP PTM Terbatas yang ada. Berdasarkan SOP, setiap madrasah harus melakukan kerja sama dengan faskes setempat," pungkasnya.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com