Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Perkuat Pendidikan Karakter Anak Usia Dini dengan Pembelajaran Berbasis Bimbingan

Kompas.com - 06/11/2020, 17:05 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Ciri sikap positif pembelajaran lainnya adalah penghargaan positif tanpa pamrih dan kejujuran, serta menyediakan kesempatan yang terbuka bagi anak untuk mengaktualisasikan minat, potensi, dan kapabilitasnya.

Solehuddin menyebut, ada sejumlah alasan untuk mendukung pemikiran ini. Salah satunya adalah sebagian besar aktivitas pembelajaran AUD adalah aktivitas bimbingan.

Baca juga: Kemendikbud Jelaskan Bentuk Pendidikan Karakter selama Belajar di Rumah

“Membelajarkan AUD lebih merupakan upaya memfasilitasi perkembangannya secara menyeluruh daripada aktivitas instruksional yang terfokus pada pengembangan kemampuan akademik,” tuturnya.

Dengan demikian, implementasi pembelajaran berbasis bimbingan bagi AUD sejalan dengan kegiatan pembelajaran yang relevan bagi mereka.

Alasan lain yang mendukung pemikiran ini adalah pembelajaran berbasis bimbingan mengembangkan segenap aspek perkembangan dan belajar anak, termasuk perkembangan karakter.

Oleh karena itu, implementasi Pembelajaran Berbasis Bimbingan bagi AUD dapat memperkuat pendidikan karakter tanpa mengabaikan aspek perkembangan lainnya.

“Akhirnya, pembelajaran berbasis bimbingan berpengaruh positif terhadap pengembangan karakter anak yang baik,” ujarnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Dukung Kebijakan Pelayanan Publik Pemerintah, UPI Diapresiasi Kemendikbud

Solehuddin menerangkan, beberapa studi menunjukkan pengaruh positif dari pembelajaran berbasis bimbingan terhadap karakter anak usia dini.

Untuk dapat mengimplementasikan pembelajaran berbasis bimbingan dengan baik, diperlukan persiapan serta motivasi dan kemauan yang keras.

Solehuddin mengatakan, guru perlu belajar tentang cara anak berkembang dan belajar, konsep dan prinsip-prinsip bimbingan bagi AUD, dan tentang pembelajaran berbasis bimbingan itu sendiri.

Setelah itu, guru perlu mempelajari praktik pembelajarannya sendiri.

Dengan mempertimbangkan kelemahan dalam praktik mengajarnya, guru mengembangkan target perbaikan pembelajaran yang diharapkan dan membuat agenda untuk mengadopsi pembelajaran berbasis bimbingan.

Baca juga: Pendidikan Karakter Sekolah Menentukan Nasib Bangsa

“Dalam memformulasikan perbaikan yang ditargetkan, penting bagi guru untuk mempertimbangkan kondisi yang tersedia,” ungkapnya.

Konsultasi dengan kepala sekolah dan melakukan kemitraan dengan guru-guru lain juga esensial dalam mengimplementasikan pembelajaran berbasis bimbingan.

Pentingnya pendidikan karakter

Terkait pembelajaran berbasis bimbingan tersebut, Solehuddin pun menilai pendidikan karakter sangat fundamental untuk anak usia dini (AUD).

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com