KOMPAS.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil meresmikan "Kampung Pintar" di kawasan eks lokalisasi Dolly, Surabaya, Jawa Timur (Jatim). Kampung Pintar dibangun dengan menyulap Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) menjadi ruang belajar bagi anak-anak.
"Posyandu yang hanya digunakan secara insidental ini bisa lebih bermanfaat jika dijadikan tempat belajar yang terbuka bagi masyarakat setempat," ungkap Ketua Tim Dosen Pendamping Lapangan ITS Kartika Nuswantara dalam keterangan resminya, seperti melansir laman ITS, Senin (21/9/2020).
Baca juga: Nadiem Makarim dan Susi Pudjiastuti Beri Semangat 7.958 Mahasiswa ITS
Untuk menikmati fasilitas kampung pintar, kata dia, masyarakat dapat berkunjung dari pukul tujuh pagi hingga delapan malam untuk menikmati sekitar 500 judul buku yang dapat dibaca secara gratis.
Hal ini diyakini Kartika dapat meningkat kemampuan membaca masyarakat yang merupakan akar dari segala masalah.
"Menurut saya, banyak anak tidak bisa menyelesaikan permasalahan mereka hanya karena tidak mau membaca," jelas dia.
Demi menyukseskan pembangunan Kampung Pintar, bilang dia, perguruan tinggi ITS menggandeng PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) atau Telkom. Dengan adanya kerjasama dengan Telkom, Kampung Pintar memperoleh fasilitas jaringan internet gratis yang bisa diakses masyarakat.
Selain itu, tersedia juga satu unit komputer yang berisikan pustaka virtual dan berbagai karya mahasiswa besutan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ITS.
"Tujuannya, agar masyarakat dapat mengakses informasi yang bermanfaat dari dunia luar," tutur dia.
ITS, lanjut dia, juga memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan tingkat usia masyarakat setempat. Bagi pelajar SMA, ITS memberikan pelatihan pembuatan website, khususnya untuk mengunggah materi pembelajaran ke website. Sedangkan, para ibu dibekali dengan materi pendampingan belajar anak.
"Sebab, ibu adalah pendamping utama, lebih-lebih di saat belajar daring seperti sekarang," terangnya.
Kemudian, dia menyebutkan, siswa SD dan SMP diberikan pelatihan internet sehat untuk mengurangi penyalahgunaan penggunaan internet. Mereka dibimbing langsung oleh beberapa dosen ITS dengan bermain permainan yang lebih bermanfaat.
Baca juga: ITS Kembangkan Kawasan Eduwisata Herbal di Batu
"Dengan adanya pendampingan dan pelatihan ini, semoga Kampung Pintar menjadi mandiri setelah program Abmas ITS selesai," pungkas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.