Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ITS Luncurkan iCar, Mobil Listrik Otonom Tanpa Pengemudi

Kompas.com - 23/08/2020, 18:30 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Di tengah pandemi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali berinovasi di bidang teknologi.

Bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan Indonesia, Senin (17/8/2020) ITS meluncurkan i-Car, prototype mobil listrik otonom, yaitu mobil listrik yang dapat berjalan sendiri tanpa pengemudi.

Dengan bantuan kombinasi teknologi kecerdasan buatan Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT), memungkinkan mobil pintar tersebut membantu pengemudi mengenali potensi bahaya, mencegah tabrakan, dan mengurangi risiko kecelakaan, serta mampu mengoptimalkan tenaga dari penggerak motor listrik.

Baca juga: Jalur Mandiri ITS Dibuka Hari Ini, Berikut Syarat dan Cara Daftar

Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerjasama, dan Kealumnian ITS Bambang Pramujati menjelaskan, i-Car dilengkapi dengan berbagai sensor mulai dari pemanfaatan Global Positioning System (GPS) dengan ketelitian tinggi serta sensor Light RADAR (LiDAR).

Kedua sensor tersebut, kata dia, kemudian digabungkan dengan kamera beresolusi tinggi untuk digunakan dalam pengumpulan data sebagai bagian dari big data analysis yang selanjutnya diproses oleh komputer berspesifikasi tinggi yang ada di dalam mobil.

“Dengan sensor-sensor tersebut, mobil pintar i-Car dapat berfungsi secara otonom (beroperasi sendiri tanpa pengemudi),” ungkap Bambang, seperti dirangkum dari laman ITS.

Mengenai sistem operasional, Bambang menerangkan bahwa mobil ini dirancang berhenti di halte hingga dipanggil untuk menuju halte tertentu.

Baca juga: 10 Prodi Saintek dan Soshum dengan Nilai UTBK Tertinggi di SBMPTN 2020

Di masa mendatang, ia berharap operasional mobil listrik pintar ini tidak hanya dari halte ke halte, tetapi bisa dari seluruh area yang dapat dijangkau oleh i-Car.

“Nantinya mobil ini akan dijadikan mobil komuter di dalam area kampus. Mahasiswa dapat pergi dari satu halte ke halte yang lainnya menggunakan mobil ini yang dipanggil dari aplikasi i-Car,” ujar dosen Departemen Teknik Mesin ini.

Hasil kolaborasi banyak ahli

Ketua Konsorsium Riset i-Car Endroyono menambahkan, mobil pintar ini berhasil direalisasikan melalui kerja sama 10 judul penelitian para ahli di ITS.

Setidaknya, kata dia, ada lebih dari 30 tenaga ahli baik profesor, doktor, maupun master di bidang kompetensi masing-masing serta mahasiswa yang terlibat dalam pembuatan mobil pintar ini.

Baca juga: Beasiswa S1 Tanoto Foundation, dari Biaya Kuliah hingga Tunjangan Bulanan

“Proses pengerjaan i-Car ini berlangsung selama enam bulan sejak terkumpulnya para peneliti di ITS dan membutuhkan tiga bulan untuk produksi i-Car ini sendiri,” ujar Endroyono yang juga Kepala Kawasan Saintek ICT dan Robotika ITS.

Menurutnya, i-Car merupakan bukti bahwa koordinasi dan kolaborasi antarpeneliti amatlah penting demi terciptanya teknologi yang bermanfaat untuk semua.

Peluncuran iCar dilakukan oleh Rektor ITS Prof. Mochamad Ashari dan disaksikan oleh Menteri Riset dan Teknologi sekaligus Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Prof Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro secara virtual serta Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang langsung hadir di lokasi acara.

Menristek mengatakan, teknologi ini masih memasuki uji coba tahap pertama yang mana masih perlu terus dikembangkan dari segi keamanan dan akurasinya.

Baca juga: Peneliti IPB Temukan Obat Herbal Penurun Asam Urat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com