KOMPAS.com - Ketika seseorang merasa sedih, maka akan berakibat pada imunitas tubuhnya. Tak hanya sedih, tetapi juga bisa karena kecewa atau takut.
Hal ini menjadi wajar pada masa pandemi Covid-19. Hanya saja, situasi seperti ini jangan sampai menjadikan imun tubuh seseorang turun.
Jadi, imunitas dan emosi memang saling berhubungan. Hal ini seperti diungkapkan Dosen Prodi Pengobatan Tradisional (Battra) Fakultas Vokasi (FV) Universitas Airlangga (Unair) Maya Septriana, S. Si., Apt, M.Si.
Baca juga: Info Disdik Jabar: 7 Hal Mengikis Kecemasan Saat Pandemi
Menurut Maya, emosi yang dirasakan akan turut berperan dalam organ. Bila gembira atau bahagia, maka organ tubuh akan bagus.
Namun sebaliknya, perasaan buruk seperti sedih, kecewa, dan khawatir akan berpengaruh buruk terhadap organ tubuh.
"Kita harus menghindari tekanan batin, kecemasan, atau rasa takut dan semua hal yang menyebabkan stres. Itu harus kita hindari," ujar Maya, dikutip dari laman Unair, Minggu (20/9/2020).
Dia menjelaskan, dalam ilmu Battra, hal itu dikenal dengan istilah Yin dan Yang. Di dalamnya terdapat Qi dan darah.
Qi dan darah terletak di seluruh komponen kehidupan, termasuk di meridian dan organ. "Emosi yang kita rasakan akan memengaruhi keseimbangan Qi dan darah," imbuhnya.
Saat seseorang menjalani isolasi mandiri di rumah juga dapat berpotensi pada keseimbangan emosi dalam tubuh. Jika suasana hati tidak bagus maka dapat berdampak pada menurunnya daya tahan tubuh.
Meski di rumah, tetapi seseorang bisa melakukan berbagai aktivitas tubuh. Misalnya berolahraga. Olahraga fisik dan pola hidup selama pandemi Covid-19 juga akan memengaruhi imunitas tubuh.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.