Cerita Akin, Wisudawan Terbaik Unair, Lulus S2 dan Pendidikan Profesi Bersamaan

Dok.Pribadi Kurnia Nisa Kinasih Wisudawan Terbaik S2 Fakultas Kedokteran Hewan

Dok.Pribadi Kurnia Nisa Kinasih Wisudawan Terbaik S2 Fakultas Kedokteran Hewan

Dok.Pribadi Kurnia Nisa Kinasih Wisudawan Terbaik S2 Fakultas Kedokteran Hewan

KOMPAS.com - Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan, Kurnia Nisa Kinasih menjadi wisudawan terbaik untuk program S2 di Universitas Airlangga (Unair).

Selain menjadi wisudawan S2 terbaik, Kurnia atau yang akrab disapa Akin juga berhasil sekaligus menyelesaikan prorgam pendidikan profesinya.

Akin mengatakan, untuk bisa menyelesaikan program S2 dan profesinya secara bersamaan, ia harus membagi waktu dengan baik.

"Program profesi dan S2 hampir bersamaan jadwalnya. Jadi pagi sampai siang harus menyelesaikan tugas co-ass lalu sorenya ikut kelas S2," kata Akin dikutip dari laman resmi Unair, Kamis (11/4/2024).

Baca juga: Dosen Unair Ungkap Bahaya Kenaikan Berat Badan Setelah Lebaran

Selesaikan S2 dan pendidikan profesi

Meski demikian, Akin sangat terbantu dengan metode perkuliahan S2 yang dilakukan secara hybrid, sehingga lebih memudahkannya dalam mengikuti perkuliahan.

Pada tesisnya, Akin meneliti tentang kelelawar buah yang ada tempat wisata gua Jepang di daerah Lombok.

Dari hasil riset tersebut, sampel kelelawar yang ada ternyata mengalami Multi Drug Resistance (MDR) atau artinya kelelawar ini memiliki bakteri yang resisten terhadap antibiotik.

Baca juga: Cerita Dina, Lulus S3 dari Unair dengan IPK Sempurna 4,00

"Hasilnya ternyata meskipun pada hewan liar pun dapat mengandung bakteri yang resisten terhadap antibiotik. Hal ini yang seharusnya menjadi perhatian," ujarnya.

Akin kemudian membagikan tipsnya dalam menyelesaikan studi S2. Menurut Akin hal yang terpenting dalam menyelesaikan studi S2 adalah membagi waktu dengan baik dan aktif berdiskusi.

Baca juga: Cek Biaya Uang Pangkal Jurusan Kedokteran di UB, ITS dan Unair

Akin mengatakan, lingkup pertemanan S2 akan memberikan pengalaman yang berbeda dalam hal berdiskusi karena rata-rata mahasiswanya sudah bekerja dan mendalami profesi tertentu.

"Kalau S2 itu lingkup pertemanannya sudah banyak yang bekerja, mereka telah menekuni bidang tertentu. Jadi banyak hal yang bisa didiskusikan bersama mereka, kita jadi mengetahui sesuatu yang baru," pungkas Akin.