Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen Unair Ungkap Bahaya Kenaikan Berat Badan Setelah Lebaran

Kompas.com - 10/04/2024, 16:09 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

KOMPAS.com - Hidangan saat Lebaran memang sangat menggugah selera. Mulai dari makanan bersantan, kue kering hingga minuman manis.

Meski enak disantap namun berbagai hidangan ini ternyata bisa memicu kenaikan berat badan.

Dosen Departemen Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) Lailatul Muniroh SKM MKes mengatakan, kue kering dan minuman berwarna memiliki kandungan berupa gula. Hidangan dengan kandungan gula cenderung tinggi kalori.

"Karena kandungan gulanya tinggi, maka kalorinya juga tinggi namun tidak mengenyangkan. Sehingga orang akan makan lagi dan lagi. Kalau konsumsinya berlebihan akan menyebabkan kenaikan berat badan," terang Lailatul seperti dikutip dari laman Unair, Rabu (10/4/2024).

Baca juga: Dosen UM Surabaya: Ini Cara Cegah Penularan Flu Singapura Saat Lebaran

Ancaman kenaikan berat badan

Kenaikan berat badan yang tidak terkontrol ini akan menyebabkan terjadinya overweight bahkan obesitas.

Jika seseorang telah mengalami obesitas, maka risiko untuk mengalami masalah kesehatan semakin besar.

"Kalau sudah sampai tahap obesitas, akan menjadi faktor risiko masalah kesehatan berupa penyakit degeneratif. Misalnya diabetes, hipertensi, penyakit kardiovaskular, dan lainnya," papar dia.

Lailatul menerangkan, batas asupan gula yang aman bagi tubuh adalah 4 sampai 5 sendok makan per hari.

"Anjurannya itu 4 sampai 5 sendok makan per hari, atau sekitar 50 gram per hari," imbuhnya.

Baca juga: Cerita Ketut Edy, Jadi Pengajar Bahasa Bali di University of Wisconsin

Kontrol asupan makanan

Dia mengungkapkan, sebenarnya ada alternatif lain yang dapat menjadi pilihan pengganti gula. Alternatif tersebut dengan menggunakan buah-buahan.

"Rasa manis dari gula bisa diganti menggunakan buah-buahan. Kalau menghidangkan minuman kita bisa menyediakan jus buah tanpa tambahan gula. Meskipun rasanya tidak begitu manis tapi jadi lebih sehat," jelasnya.

Lailatul berpesan kepada masyarakat untuk mengontrol asupan makanan yang dikonsumsi saat lebaran. Ia juga mengingatkan akan ancaman penyakit degeneratif yang mengintai.

"Lebaran biasanya menjadi ajang balas dendam karena sudah sebulan berpuasa. Jadi banyak yang beranggapan bisa makan semuanya tanpa melakukan kontrol dengan baik," ungkap dia.

Meski Lebaran merupakan hari kemenangan bagi seluruh umat Muslim, tapi pola hidup sehat harus selalu berjalan.

Baca juga: Berapa Bulan Lagi Pendaftaran LPDP 2024 Tahap 2? Catat Jadwalnya

Pola hidup sehat seperti kontrol konsumsi hidangan lebaran dengan bijak, istirahat cukup, hindari merokok, perbanyak konsumsi sayur buah, hingga lakukan aktivitas fisik.

"Jangan lupa dengan risiko kenaikan berat badan dan penyakit degeneratif yang mengintai. Kalau pola hidup sehatnya terlupakan saat lebaran maka semakin besar risiko buruk yang mengintai," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com