Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Bahaya Bila Sering Konsumsi Makanan Panas Menurut Dosen UM Surabaya

Kompas.com - 19/12/2023, 18:05 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Makan makanan yang panas lebih nikmat dibanding yang telah dingin. Namun, kamu perlu tahu ada bahaya yang menghantui bila melakukannya setiap saat.

Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya Dede Nasrullah, Dede menyebut menyebut ada enam bahaya bila sering mengonsumsi makanan yang panas.

Baca juga: Ini Cara Bikin 6 Konten Medsos Berkualitas ala Dosen DKV UM Surabaya

Pertama, makanan panas bisa menyebabkan kanker kerongkongan. Hal ini disebabkan oleh inflamasi yang terjadi di saluran pencernaan atas.

"Inflamasi ini yang akan memicu terjadinya kanker kerongkongan," kata dia dilansir dari laman UM Surabaya, Selasa (19/12/2023).

Kedua, mengonsumsi makanan ataupun minuman panas juga bisa menyebabkan luka pada tenggorokan. Dengan begitu, maka akan berpengaruh pada proses pencernaan makanan.

"Karena, tenggorokan ini merupakan organ pencernaan yang harus dilalui oleh makanan sebelum makanan sampai ke usus," ungkap dia.

Ketiga, makanan panas juga bisa menyebabkan peradangan dan nyeri di perut.

Keempat, suhu makanan yang panas akan mengiritasi dinding lambung dan meningkatkan produksi asam HCL.

Baca juga: 5 Manfaat Penting Bawa Bekal Makanan ke Sekolah

Akibatnya, bukan saja perut akan terasa kembung dan begah, tapi seseorang juga lebih rentan terkena kanker lambung.

Kelima, mengonsumsi makanan dengan suhu panas, baik makanan maupun minuman akan menyebabkan terkikisnya email gigi.

"Email gigi ini merupakan lapisan terluar gigi yang berfungsi untuk melindungi gigi," jelas dia.

Keenam, lidah bisa melepuh dan mati rasa akibat makanan panas.

Baca juga: 3 Tips Jaga Kesehatan di Musim Hujan ala Dosen UM Surabaya

"Lidah sebagai organ pertama yang merasakan panasnya makanan ataupun minuman bisa menyebabkan lidah akan mati rasa dan pecah-pecah saat mengonsumsi makanan dan minuman panas itu," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com