Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirjen Kebudayaan: Calon Pemimpin Nasional Perlu Perhatikan Kebudayaan dalam Strategi Pembangunan

Kompas.com - 19/12/2023, 17:41 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid menegaskan pemajuan kebudayaan menjadi strategi penting bagi sebuah bangsa, terutama bagi Indonesia  yang memiliki keragaman budaya.

“Pemajuan kebudayaan merupakan hal yang penting dan strategis bagi sebuah bangsa, terutama bagi Indonesia yang memiliki keanekaragaman budaya yang luas dan berakar," ujar Hilmar melalui rilis resmi (19/12/2023).

"Kebudayaan tidak hanya berfungsi sebagai cerminan nilai, sejarah, dan identitas bangsa, tetapi juga sebagai alat penting dalam berbagai aspek pembangunan nasional dan memperkuat diplomasi kita di panggung internasional,” tambah Hilmar Farid.

Hilmar mengungkapkan, data terbaru menunjukkan adanya peningkatan dalam Indeks Pembangunan Kebudayaan di Indonesia, sebuah indikasi bahwa upaya yang telah dilakukan menuai hasil.

Ditjen Kebudayaan telah sukses dalam mengimplementasikan program-program yang meningkatkan partisipasi dan kesadaran masyarakat terhadap kebudayaan. Ini adalah langkah positif yang perlu diperkuat dan dikembangkan lebih lanjut.

Indeks Pembangunan Kebudayaan (IPK) Indonesia mengalami peningkatan pada tahun 2022, mencapai skor 55,13, yang merupakan tertinggi sejak pandemi. Hal ini menandakan rebound dari penurunan skor IPK yang terjadi akibat dampak pandemi Covid-19.

IPK ini disusun oleh Kemendikbudristek bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), berdasarkan kerangka kerja Culture Development Indicators (CDIs) UNESCO.

IPK terdiri atas 31 indikator yang dikelompokkan dalam 7 dimensi global: Ekonomi Budaya, Pendidikan, Ketahanan Sosial Budaya, Ekspresi Budaya, Budaya Literasi, Warisan Budaya, dan Gender.

Baca juga: Indonesian Heritage Agency Hadirkan Ruang Wicara Road to Warna Baru Warisan Budaya

 

Peningkatan IPK ini menjadi indikator penting dalam pembangunan kebudayaan nasional dan membantu dalam merumuskan kebijakan berbasis pengetahuan untuk pengembangan kebudayaan di Indonesia

Indonesiana.TV

Sebagai salah satu inisiatif terbaru Ditjenbud, Indonesiana.TV, hadir untuk mendiseminasi informasi dan pengetahuan yang mendorong peningkatan literasi dan ekspresi terkait kebudayaan.

“Platform ini tidak hanya berfungsi sebagai pustaka digital, tetapi juga sebagai media ekspresi dan partisipasi masyarakat dalam konteks kebudayaan," ujar Kepala Balai Media Kebudayaan Retno Raswaty yang menaungi Indonesiana.TV.

Dengan konten yang beragam untuk umum dan anak-anak, Indonesiana.TV membuka jendela baru bagi masyarakat untuk mengenal lebih dalam kebudayaan Indonesia. Sudah selayaknya, kebudayaan menjadi instrumen penting dalam membangun bangsa dan negara.

"Melalui pemajuan kebudayaan, Indonesia dapat menunjukkan keunikannya, membangun pemahaman lintas budaya dan keyakinan, dan membuka peluang kerja sama internasional, terutama dalam bidang pendidikan, pariwisata, dan ekonomi," tambah Retno.

Lebih jauh Hilmar menyampaikan, Indonesia ke depan tidak hanya mempertahankan identitas nasional dan nilai-nilai historisnya tetapi juga meningkatkan potensi ekonominya dan memperkuat pengaruhnya di dunia.

“Kita selama satu dekade ini diperlihatkan sebuah operasi kebudayaan dari Korea Selatan (Hallyu) yang didesain dengan rapi, melalui proses perencanaan yang panjang dan matang sebagai simbol identitas Korea Selatan di seluruh dunia," ungkap Hilmar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com