Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen UM Surabaya: Ini 6 Penyebab Gigi Sensitif

Kompas.com - 28/11/2023, 19:50 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Gigi sensitif membuat tidak nyaman banyak orang. Bahkan, bisa membuat orang jengkel, karena kejadian itu bisa berulang kembali.

Menurut Dosen Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UM Surabaya Aryo Sutowijoyo, penyebab gigi sensitif bisa beragam. Oleh karena, pahami beberapa penyebab ini yang membuat gigi sensitif.

Baca juga: Dosen UM Surabaya Beri 5 Tips Atasi Kaki Bengkak bagi Ibu Hamil

Pertama, erosi email gigi. Ini terjadi ketika lapisan pelindung gigi rusak akibat konsumsi makanan dan minuman asam, penggunaan sikat gigi yang keras, dan lainnya.

"Cara mengatasinya, seseorang bisa menggunakan pasta gigi khusus untuk gigi sensitif yang mengandung fluoride. Hindari makanan dan minuman asam, sikat gigi dengan lembut, dan hindari menggosok gigi setelah mengonsumsi makanan asam," kata dia dikutip dari laman UM Surabaya, Selasa (28/11/2023).

Kedua, pemisahan gusi. Penyebab penyakit gusi atau penyusutan gusi bisa menyebabkan akar gigi terbuka, sehingga gigi lebih sensitif.

"Hal ini bisa diatasi dengan mengunjungi dokter gigi untuk perawatan gusi dan rutin membersihkan gigi untuk mencegah penyakit gusi," ungkap dia.

Ketiga, gigi retak atau rusak bisa membuat gigi menjadi sensitif.

"Jika mengalami gigi retak atau rusak segera konsultasikan dengan dokter gigi untuk memperbaiki gigi yang rusak atau retak," jelas dia.

Baca juga: Lulus dari Undip, Marshanda Gapai IPK 3,66

Keempat, gigi berlubang juga bisa membuat gigi sensitif. Maka dari itu, perlu perawatan gigi berlubang dengan membersihkan dan mengisi lubang.

Kelima, pemakaian sikat gigi keras. Untuk mengatasi hal ini, seseorang bisa menggunakan sikat gigi lembut tanpa menekan terlalu keras.

Keenam, perawatan gigi yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko gigi sensitif.

Baca juga: Dosen UM Surabaya Jelaskan Efek Cuaca Panas bagi Lansia

"Ketika hal ini terjadi seseorang bisa mengatasinya dengan cara perawatan gigi yang baik, termasuk menyikat gigi dua kali sehari, menggunakan benang gigi, dan rutin mengunjungi dokter gigi," pungkas Aryo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com