Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memberikan Perhatian Khusus Pola Asuh Anak Usia Dini di Tengah Pandemi

Kompas.com - 15/09/2020, 15:21 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Pola asuh orangtua dalam melakukan pendampingan anak usia dini selama masa pandemi menjadi isu penting yang perlu mendapat perhatian. Terlebih, pendampingan belajar dari rumah bagi anak usia dini membutuhkan pendekatan yang khusus dan berbeda.

Hal ini mengemuka dalam webinar parenting "Pola Asuh Orangtua dalam Tumbuh Kembang Anak Usia Dini di Masa Pandemi" yang digelar Global Sevilla School, Sabtu, 12 September 2020.

Dalam kondisi ini, Alva Paramitha, pembicara yang merupakan psikolog Sekolah Global Sevilla menekankan pentingnya kerja sama antara orangtua dan guru dalam melakukan pendampingan.

"Dalam kondisi ini, sebaiknya orangtua tidak stress lebih dahulu sehingga mereka dapat memenuhi hak pengasuhan anak usia dini dengan baik," jelas Alva.

Dari sisi guru, Alva menyambung, "guru tetap memegang peran penting dalam menjaga psiko-sosial. Guru perlu hadir sebagai pribadi yang profesional."

Baca juga: Seperti Ini Prinsip Modul Pembelajaran PAUD Saat Pandemi

Kebutuhan dasar anak usia dini

Dalam pemaparannya, Alva mengingatkan ada beberapa kebutuhan dasar anak usia dini yang perlu mendapat perhatian orangtua dan guru.

Kebutuhan dasar anak usia dini, jelasnya, meliputi; bermain, kasih sayang dan kehangatan, stimulasi lingkungan, interaksi, dukungan dan pengertian, kebebasan bereksplorasi, kesempatan dan waktu, aturan yang jelas dan konsisten, serta pujian.

"Berikan pujian yang tepat, misal ketika anak berhasil melakukan sesuatu. Pujian ini dapat meningkatkan rasa percaya diri anak," ujar Alva.

Ia juga mengimbau, pujian dan kata positif yang diberikan harus disampaikan secara tulus kepada anak. "Saran saya, secara tulus berikan kata positif kepada anak. Kita libatkan unsur hati kita saat kita berikan pujian," tutur praktisi kesehatan mental ini.

Membangun ikatan emosional positif ini menjadi penting, menurut Alva, mengingat dalam masa pertumbuhan apa saja yang masuk dalam alam bawah sadar anak nantikan akan terpolakan dan berulang.

"Suasana cinta kasih membuat sel tubuh ada dalam kondisi growth mode, sedangkan suasana ancaman membuat sel tubuh berada dalam survival mode," jelas Alva mengutip pemikiran Bruce Lipton.

Lebih jauh Alva juga mengingatkan anak memiliki ikatan kuat dengan orangtua lewat tautan fisik, batin dan energi. Itu mengapa, Alva mendorong orangtua tidak hanya membangun ikatan secara verbal atau komunikasi bicara saja.

"Oleh karena itu orang tua perlu menyelaraskan energi agar anak-anak mereka pun selaras," tandasnya.

Pendekatan holistik 

Pola Asuh Orangtua dalam Tumbuh Kembang Anak Usia Dini di Masa Pandemi yang digelar Global Sevilla School, Sabtu, 12 September 2020.DOK. GLOBAL SEVILLA Pola Asuh Orangtua dalam Tumbuh Kembang Anak Usia Dini di Masa Pandemi yang digelar Global Sevilla School, Sabtu, 12 September 2020.

Dalam kesempatan sama, Alva menyampaikan orangtua perlu mengambil peran sebagai pengamat atau observer yang baik terhadap anak-anaknya.

Baca juga: Stunting Perlu Diwaspadai Saat Pandemi, PAUD Harus Terlibat

Ia mengajak para orangtua membangun pola asuh yang sesuai dengan karakter dari keunikan setiap anak.

Alva yang juga merupakan threpatic play menjelaskan pendekatan holistik dalam pola asuh dibutuhkan karena setiap anak memiliki pola kecerdasan yang berbeda atau multiple intellegence.

Ia menjelaskan, multi kecerdasan anak di antaranya meliputi; kecerdasan eksistensial, kecerdasan linguistik, kecerdasan naturalis, kecerdasan logis-matematis, kecerdasan interpersonal, kecerdasan visual-spasial, kecerdasan musikal, kecerdasan kinestetis dan kecerdasan intrapersonal.

Untuk itu, orangtua harus memahami setiap anak tidak dapat diperlukan secara sama. "Jadi kunci utamanya adalah pahami karakter anak. Konsep parenting itu utamanya ada di kita," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com